18:00 . Persibo Bojonegoro Ditunjuk Tuan Rumah Liga 3 Nasional   |   16:00 . 67 Orang Lolos Verifikasi Administrasi Calon Komisioner KPU Bojonegoro   |   14:00 . Puluhan Korban Arisan Bodong Lapor ke Polres Bojonegoro, Kerugian Capai Rp925 Juta   |   14:00 . Belum Genap 3 Bulan 74 Kasus HIV Jadi Catatan Dinkes   |   13:00 . Pemkab Bojonegoro Buka Posko Aduan Bagi Karyawan Swasta Tak Dapat THR   |   21:00 . EMCL Ajak Media Bikin Konten Kreatif Dukung UMKM Naik Kelas   |   15:00 . Diduga Korsleting Listrik, Empat Rumah dan 1 Ekor Sapi di Bojonegoro Ludes Terbakar   |   13:00 . Kemenag Bojonegoro Bentuk Satgas Khusus Tangani Kasus Pelecehan Seksual   |   20:00 . Kelompok 23 Buka Program AM UNUGIRI di MA Tanwiriyah Baureno   |   19:00 . Musrenbang Perempuan, Anak dan Disabilitas, Ini Harapan PDKB   |   15:00 . Musrenbang, PJ Bupati Harapkan Semua Terlibat dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan   |   15:00 . Pemkab Rapat Persiapan Pembukaan Kampus Universitas Brawijaya di Bojonegoro   |   10:00 . Wali Murid Minta Kejelasan Kasus Merger, Begini Ungkapan Pj Bupati Bojonegoro    |   07:00 . Ramadan, BRI Group Salurkan 128 Ribu Paket Sembako Ke Seluruh Penjuru Negeri   |   22:00 . Kolaborasi Pemkab dan Media, Membangun City Branding Kabupaten Bojonegoro   |  
Thu, 28 March 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Program Pendukung Operasi EMCL

Mengolah Sampah Jadi Berkah

blokbojonegoro.com | Tuesday, 20 June 2017 08:00

Mengolah Sampah Jadi Berkah

Reporter: Tim Infotorial

blokBojonegoro.com - Operator minyak dan gas bumi Lapangan Banyu Urip, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya di bidang kesehatan. Dengan dukungan Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), EMCL melaksanakan Program Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Pengelolaan Sampah di Sekolah. Program ini merupakan komitmen industri hulu migas dalam pemberdayaan masyarakat sekitar wilayah operasi.

***

Sampah bagi kebanyakan orang biasanya identik dengan hal-hal yang menjijikan dan tidak disukai. Sampah selalu dibuang dan ingin dijauhkan. Masih banyak orang yang sembarangan membuang sampah. Membuangnya begitu saja, menyebabkan banyak penyakit dan ketidaknyamanan. Ada juga yang berusaha membakarnya, tapi tetap masih banyak yang belum terurai. Akhirnya sampah menjadi masalah.

Namun bagi KH. Alamul Huda, pengasuh Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Al Rosyid, sampah merupakan berkah. Menurut kyai yang akrab dipanggil Gus Huda ini, sampah harus dikelola dengan baik sehingga menghasilkan manfaat. Segala ciptaan Tuhan, kata dia, tidak ada yang sia-sia. Termasuk sampah.

Maka saat pemerintah Provinsi Jawa Timur menawarkan bantuan pembangunan fasilitas pengolahan sampah untuk Desa Ngumpak Dalem, Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro, Gus Huda dengan suka rela menawarkan lahan untuk digunakan Tempat Pembuangan Sampah Sementara. Kini, di area pondok pesantren yang diasuhnya itu, telah dibangun sebuah fasilitas pengolahan sampah. Seluruh warga di desa bisa mengumpulkan sampah di sana.

Gus Huda memberdayakan siswa dan santri mukim untuk mengelola tempat sampah tersebut. Bagi dia, sarana ini menjadi bagian dari proses pembelajaran untuk murid-muridnya. Dia berharap, santri akan lebih mandiri dan bertanggungjawab sekaligus memiliki kepedulian lingkungan. Alhasil, sampah di sekolah dan pondok pesantren asuhannya itu bisa dikelola dengan baik. “Ini sarana belajar, kita akan jaga bantuan ini dan kita kembangkan secara bertahap,” tutur Gus Huda.

Tahun 2016 lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur membangun fasilitas penampungan sampah sementara seluas 50 meter persegi. Bangunan tersebut juga dilengkapi sebuah pencacah sampah kompos. Semangat dan motivasi yang dimiliki Gus Huda mendapat banyak apresiasi. Mulai dari pemerintah kabupaten Bojonegoro hingga swasta.

ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) termasuk yang mengapresiasi semangat itu. Melihat semangat kepedulian terhadap lingkungan dan sarana pembelajaran yang baik, EMCL mengembangkan program pengelolaan sampah di sekolah tersebut dengan menggandeng Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lokal asal Bojonegoro, Institute Development For Society (Idfos). Dengan dukungan ini, pengelolaan sampah di Al Rosyid semakin berkembang.

EMCL bersama Idfos membentuk kader pilah sampah dari kalangan siswa dan santri mukim. Para kader ini kemudian diberi berbagai pelatihan. Sarana yang kurang juga ditambah. Misalnya kendaraan pengangkut, bak sampah, dan mesin pencacah.

Manajer Program Idfos, Achmad Eko menjelaskan, upaya pondok pesantren dengan melibatkan para santri dan siswa didiknya untuk mengelola sampah sudah diawali dengan baik. Sehingga, pendampingan yang diberikan menjadi lebih mudah karena meneruskan kegiatan yang sudah ada.

Program diawali dengan kampanye kebersihan di pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). "Pemilahan sampah dimulai dari hulu. Yakni dimulai dari kelas, diberikan tempat sampah organik dan tempat sampah anorganik. Kita mengenalkan jenis-jenis sampah di sini. Sehingga siswa faham mengenai sampah yang bisa dipilah,” tutur Eko.  Selain itu, setiap kelas dimotivasi untuk bisa memilah sampah sebaik mungkin dan mengumpulkannya sebanyak mungkin. “Kita bangun persaingan positif antar kelas," imbuhnya.

Untuk lebih memotivasi dan belajar secara langsung, para kader diajak studi banding ke sebuah pondok pesantren di Kabupaten Lamongan yang sudah menerapkan Eco Pesantren, sebuah konsep pembelajaran berbasis lingkungan yang terintegrasi. Melalui kegiatan ini, kader diharapkan mendapat pengetahuan dan pengalaman dengan melihat prosesnya secara langsung.

"Kini di Al Rosyid ada dua kelompok kader pengurus pengolahan sampah perintis. Yakni bagian yang khusus mengklasifikasikan sampah, sehingga harga jual lebih tinggi. Dan ada juga yang bagian administrasi, pencatatan dan pengelolaan keuangan dari penjualan sampah," terang Eko.

Sejauh ini, pengolahan sampah kering atau anorganik di Al Rosyid sudah bisa menghasilkan rata-rata hingga Rp 1,2 juta perbulan. Sampah hasil pemilahan dijual kepada pengepul yang ada di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander yang tak jauh dari lokasi sekolah.

Sedangkan sampah organik, lanjut Eko, diolah menjadi pupuk cair maupun padat. Para siswa sudah memanfaatkannya untuk bercocok tanam di lahan pertanian yang ada di sekolah.

"Harapannya, bisa menjadi contoh sekolah bersih yang ada di Bojonegoro. Selain itu, ketika siswa kembali ke masyarakat, mereka juga mampu mengaplikasikannya," imbuh Eko.
 
Program Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Pengelolaan Sampah yang diprakarsai oleh EMCL ini, selain di lingkungan pendidikan Al Rosyid juga dilakukan di empat desa yang ada di Kecamatan Gayam sejak tahun 2015. Di antaranya di Desa Sudu, Ngraho, Mojodelik dan Gayam. Program ini diakui, selain bermanfaat dari segi kesehatan dan kebersihan, juga berdampak pada sosial dan ekonomi. “Ini merupakan komitmen EMCL sebagai operator migas Lapangan Banyu Urip yang harus kita dukung bersama,” tukas Eko.

External Affairs Manager EMCL, Dave Ardian Seta mengatakan, program ini merupakan wujud komitmen EMCL di bidang kesehatan dan pengembangan ekonomi masyarakat. Hingga saat ini, EMCL telah mendonasikan lebih dari 1500 paket tempat sampah, 23 gerobak sampah, 15 kendaraan pengangkut sampah, dan mesin pencacah sampah ke berbagai desa di Bojonegoro. “Selain memberi alat, bersama mitra program, kami juga melakukan berbagai upaya membangun kesadaran tentang perilaku hidup sehat dengan pendampingan bagi lebih dari 400 kader PHBS,” tutur Dave.

Sementara itu, Kepala bidang persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro, Ahmad Fatoni mengapresiasi apa yang telah dilakukan EMCL. Menurut dia, upaya pemerintah dalam menata sampah di Bojonegoro sangat terbantu dengan adanya sinergi bersama perusahaan. “Tentu kerjasama positif ini patut dipertahankan,” ucapnya singkat. [ito]

Tag : emcl, program, pilah, sampah



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat