Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Isu Garam Bercampur Kaca, Bisa Dimanfaatkan Oknum Nakal

blokbojonegoro.com | Wednesday, 16 August 2017 18:00

Isu Garam Bercampur Kaca, Bisa Dimanfaatkan Oknum Nakal

Kontributor: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Dengan adanya isu garam yang bercampur kaca yang semakin meluas di kalangan masyarakat kota Ledre, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bojonegoro, berharap tidak dijadikan sebuah hal yang dibesar-besarkan lantaran isu tersebut.

Pasalnya, hal tersebut bisa saja dimanfaatkan oleh oknum-oknum nakal yang tidak bertanggungjawab untuk membuat resah seluruh masyarakat. Selain itu, biasanya juga dijadikan untuk menjatuhkan perusahan tertentu lantaran persaingan produk.

"Hal tersebut sering terjadi lantaran persaingan produk dari satu perusahan dengan perusahaan lainnya," ungkap Kabid Bina Usaha Perdagangan, Agus Haryana.

Disisi lain, jika menemukan adanya garam yang bercampur kaca, diharapkan masyarakat langsung melapor ke Dinas Perdagangan, agar bisa ditindaklanjuti lagi. Pasalnya, kata Agus, dulu juga pernah ada garam yang bercampur kaca yang beredar di kabupaten tetangga dan juga beredar di Bojonegoro, namun sekarang sudah tidak ada produknya.

"Pastinya masyarakat lebih tau tentang apa yang beredar di tengah-tengah masyarakat, tentang produk-produk yang tidak sesuai dengan aturan, oleh karena itu Kami mohon untuk kerjasamanya," lanjut pria 50 tahun ini.

Selain itu, jika masyarakat masih ragu tentang garam yang mau dikonsumsin, masyarakat bisa terlebih dahulu mengecek menggunakan air panas maupun dingin untuk melarutkan garam, sehingga lebih jelas. [din/mu]

Tag : garam bercampur kaca, garam kaca bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini