Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

ORSHID dan PCTAI Gelar Tasyakuran Kemerdekaan Bangsa

blokbojonegoro.com | Friday, 25 August 2017 22:00

ORSHID dan PCTAI Gelar Tasyakuran Kemerdekaan Bangsa

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com -
Dalam rangka menikmati kemerdekaan bangsa Indonesia yang ke 72 tahun, Organisasi Shiddiqiyah (ORSHID) dan Persatuan Persaudaraan Cinta Tanah Air (PCTAI) Bojonegoro menggelar tasyakuran kemerdekaan, Jumat (25/8/2017) malam.

Bertempat di Resto MCM, hadir dalam dalam acara tersebut dari unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bojonegoro, ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), para tokoh dan umat dari lintas agama, serta anggota DPC ORSHID dari berbagai kecamatan yang ada di Bojonegoro.

Wakil PCTAI Bojonegoro, Dwi Agung dalam sambutannya menegaskan, bahwa tanggal 17 Agustus adalah kemerdekaan Bangsa Indonesia, bukan kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Hal itu, untuk mengingatkan dan meluruskan bahwa sejarah memang seperti itu.

Dalam pemaparannya, Agung menyampaikan dasar-dasar yang menyebutkan bahwa yang merdeka adalah bangsa, bukan negara. Di antaranya pada teks proklamasi yang dibacakan pada tanggal 17 Agustus 1945 disebutkan Bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.

"Yang disebut adalah Bangsa Indonesia. Sedangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) belum terbentuk," jelas Agung,

NKRI, lanjutnya, baru terbentuk pada tanggal 18 Agustus 1945, di mana pada saat itu Pancasila disahkan dan ditetapkan sebagai dasar negara. Oleh karena itu, NKRI baru berdiri satu hari setelah pembacaan proklamasi oleh Ir. Soekarno.

Namun, dalam perjalanan sejarah bangsa dan negara Indonesia terjadi pergeseran yang kemudian dipahami masyarakat luas bahkan menjadi kalimat resmi yakni Dirgahayu Kemerdekaan RI.

"Oleh sebab itu, kami meminta pemerintah mengembalikan sejarah sebagaimana mestinya seperti yang tertulis dalam teks prokalamasi dan yang sudah dikuatkan dalam lagu nasional hari kemerdakaan 17 Agustus," tegas pria yang juga anggota pimpinan wilayah ORSHID Jawa Timur itu.

Selain tentang kemerdekaan, Agung juga menjelaskan tentang ORSHID dan PCTAI, di mana organisasi masyarakat tersebut bukanlah organisasi yang anti pemerintah. Justru sebaliknya, adalah oranganisasi yang mendukung pemerintah. Selain memiliki badan hukum yang jelas, di dalam Shiddiqiyah juga mengharuskan setiap anggotanya untuk mencintai Tanah Air Indonesia dan Berbakti kepada NKRI.

Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Hartono menyampaikan selamat kepada anggota yang telah bergabung dalam PCTAI. Menurutnya, di dalam organisasi tersebut, terdiri dari berbagai unsur suku dan agama, menggambarkan bagaimana keberagaman bisa menjadi satu untuk kesatuan bangsa Indonesia.

"Selamat bergabung, dan semoga menjadi organisasi yang susai diharapakan. Memberikan wadah, informasi dan mengakomodir keberagaman untuk NKRI," jelas Wabup.

Sementara itu, Ketua FKUB, Alamul Huda terkesan dengan suasana pada malam ini, di mana dari semua unsur dan lintas agama bisa bersatu untuk menjaga kerukunan dan memperkokoh kesatuan.

"Organisasi ini menjadi suplemen bangsa untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan. Ketika yang lain menawarkan kekerasan dan perpecahan. Kami menawarkan perdamaian dan persatuan," tuturnya.

Di akhir acara, petisi Kemerdekaan Bangsa Indonesia diberikan kepada Forkopimda. Kemudian, acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh tokoh-tokoh dari lintas agama yang hadir pada acara tersebut. [ito/lis]

Tag : PCTAI, FKUB, ORSHID



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini