07:00 . Rugi 925 Juta, Korban Arisan Bodong Lapor Polisi   |   21:00 . Ada Apa dengan Puasa?   |   18:00 . Persibo Bojonegoro Ditunjuk Tuan Rumah Liga 3 Nasional   |   16:00 . 67 Orang Lolos Verifikasi Administrasi Calon Komisioner KPU Bojonegoro   |   15:00 . Puluhan Korban Arisan Bodong Lapor ke Polres Bojonegoro, Kerugian Capai Rp925 Juta   |   14:00 . Belum Genap 3 Bulan 74 Kasus HIV Jadi Catatan Dinkes   |   13:00 . Pemkab Bojonegoro Buka Posko Aduan Bagi Karyawan Swasta Tak Dapat THR   |   21:00 . EMCL Ajak Media Bikin Konten Kreatif Dukung UMKM Naik Kelas   |   15:00 . Diduga Korsleting Listrik, Empat Rumah dan 1 Ekor Sapi di Bojonegoro Ludes Terbakar   |   13:00 . Kemenag Bojonegoro Bentuk Satgas Khusus Tangani Kasus Pelecehan Seksual   |   20:00 . Kelompok 23 Buka Program AM UNUGIRI di MA Tanwiriyah Baureno   |   19:00 . Musrenbang Perempuan, Anak dan Disabilitas, Ini Harapan PDKB   |   15:00 . Musrenbang, PJ Bupati Harapkan Semua Terlibat dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan   |   15:00 . Pemkab Rapat Persiapan Pembukaan Kampus Universitas Brawijaya di Bojonegoro   |   10:00 . Wali Murid Minta Kejelasan Kasus Merger, Begini Ungkapan Pj Bupati Bojonegoro    |  
Fri, 29 March 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Serpihan Agresi Militer Belanda II di Tuban-Bojonegoro (25)

Penghadangan dan Serangan di Kabunan-Suwaloh

blokbojonegoro.com | Wednesday, 30 August 2017 12:00

Penghadangan dan Serangan di Kabunan-Suwaloh

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com - Setelah peristiwa cepat yang terjadi di Sumodikaran, yakni 100 pasukan gerilya belum berhasil melumpuhkan 5 serdadu yang melintas, pada bulan Mei 1949, seksi Dihar dan Supandi mengadakan pertemuan di Wedi.

Pertemuan itu, untuk meningkatkan aktivitas pasukan gerilya dalam melakukan penghadangan dan serangan di pos-pos yang diduduki serdadu Belanda. Mereka menyiapkan strategi Untuk meningkatkan aktivitas pasukan gerilya dalam melakukan penghadangan dan serangan di pos-pos yang diduduki serdadu Belanda.

[Baca juga: Prambonwetan Melawan ]

Dalam pembagian tugas, seksi Supandi berada di timur jembatan Kali Pacal menyerang pos Belanda, sedangkan Seksi Dihar melakukan penghadangan jika datang bantuan musuh dari timur, yakni Sumberejo. Dalam gerakan tersebut, dua orang diikutsertakan, Prajurit Tarbin dan Prajurit Sakur bersama Dihar yang belum mengenal medan dan untuk penempatan pasukan.

Pada pos Belanda, seksi Supandi melakukan penyerangan dengan menggencarkan tembakan. Dalam aksi tersebut, peluru mortir 5 tepat mengenai sasaran dan meledak di dalam pos.

Sesuai yang diperkirakan, bantuan musuh datang dari wilayah timur yakni Sumberejo menuju pos yang diserang pasukan gerilya. Di perbatasan Desa Suwaloh-Kabunan seksi Dihar sudah menunggu dan melancarkan aksi.

Meski dalam kegelapan malam, deru kendaraan mulai terdengar dan terus mendekat ke titik penghadangan karena memang lampu kendaraan itu sengaja dimatikan. Samar-samar telihat  wajah serdadu dari cahaya yang ada di dasboard kendaraan, pasukan gerilya langsung membidik dan melakukan tembakan serentak setelah SMR regu Munawir memberikan kode tembakan.

"Musuh terpaku sampai lama tidak membalas. Kemungkinan tembakan permulaan tepat mengenai sasaran. Beberapa waktu kemudian tembakan balsan mulai diberikan," dikisahkan oleh Letkol Purn. Dihar dalam buku Pengabdian Selama Perang Kemerdekaan Bersama Brigade Ronggolawe, yang ditulis oleh Panitia Penyususunan Sejarah Brigade Ronggolawe, 1984: 356.

Para serdadu yang ada di kendaraan, tidak lagi menggunakan fungsi senjata-senjata yang dibawa. Hal itu terbukti dari tembakan yang dilakukan dengan mengunakan SMS 12,7 dan roket asal bunyi dan dapat menembak apapun sasaran yang dihadapi. Karena stelling pasukan belanda yang ada beberapa puluh meter dari kendaraan lawan berada di sudut mati, peluru-peluru berhamburan di atas kepala mereka.

Sekitar satu jam kemudian, bantuan musuh datang lagi dari barat, yakni wilayah Bojonegoro, kendaraan panser tanpa diikuti pasukan. Pertempuran di pos jembatan Kali Pacal sudah sunyi, begitu terdengar suara kendaraan mendekat, seksi diperintahakan untuk munder ke selatan menuju jurusan Desa Sidobandung dan Ngadiluhur.

Dari aksi penyerangan dan penghadangan yang dilakukan oleh seksi Supandi dan seksi Dihar, pasukan gerilya tidak ada yang menjadi korban. Sedangkan dari pihak lawan, kerugian  sudah pasti terjadi pada pos yang diserang dan tempat penghadangan, namun jumlah pastinya tidak diketahui. [ito/mu]

Tag : agresi, militer, belanda



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat