Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Harga Turun, Pengepul Kulit Kurban Gigit Jari

blokbojonegoro.com | Saturday, 02 September 2017 10:00

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com -
Setiap hari raya Idul Adha menjadi berkah pengepul kulit hewan kurban, seperti yang dilakukan Marliana, warga jalan MH Tamrin Gang Mawar Nomor 5 Kelurahan Kauman, Kecamatan Kota Kabupaten Bojonegoro. Namun tahun ini hanya bisa gigit jari, lantaran selain harga turun juga perusahaan kulit membatasi pembelian.

"Kulit kambing warga habis kurban. Sekarang harganya turun hanya Rp 25 ribu kalau dulu Rp 55 ribu, turunnya separuh," kata Marliana kepada blokBojonegoro.com, Jum'at (1/9/2017).

Mbak Ana panggilan akrab Marliana menuturkan, dalam pembelian kulit hewan kurban tidak ada kesulitan. Pasalnya mereka datang langsung ke rumah, tidak hanya warga dalam kota saja, tapi ada yang dari Kecamatan Dander, Kalitidu dan yang lainnya.

Setelah dibeli dan dirapikan, rencananya tumpukan lembaran kulit-kulit tersebut akan dikirim ke Blora, Solo dan kota lainnya untuk diolah menjadi sepatu maupun krupuk. Namun sebelum dikirim, kulit digaram dulu. Supaya tidak busuk dan bulunya tidak brodol atau rusak.

"Penurunannya 50 persen lebih, karena sekarang dibatasi 2.000 sampai 3.000 saja karena pabriknya hanya menampung itu. Dulu bisa mengirim tiga kali lipatnya itu," terangnya.

Disinggung terkait faktor turunnya harga dan pembatasan pengiriman kulit, Mbak Ana mengakui penyebab utamanya garam yang digunakan proses penggaraman kulit. Sebab harga garam perkilogramnya sekarang ini mencapai Rp 5 ribu, padahal dahulunya hanya Rp 1.050 saja. "Kenaikan harga garam, berpengaruh ke kulit kambing," pungkasnya.[zid/ito]

Tag : kulit, kambing, jual, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini