14:00 . Belum Genap 3 Bulan 74 Kasus HIV Jadi Catatan Dinkes   |   13:00 . Pemkab Bojonegoro Buka Posko Aduan Bagi Karyawan Swasta Tak Dapat THR   |   21:00 . EMCL Ajak Media Bikin Konten Kreatif Dukung UMKM Naik Kelas   |   15:00 . Diduga Korsleting Listrik, Empat Rumah dan 1 Ekor Sapi di Bojonegoro Ludes Terbakar   |   13:00 . Kemenag Bojonegoro Bentuk Satgas Khusus Tangani Kasus Pelecehan Seksual   |   20:00 . Kelompok 23 Buka Program AM UNUGIRI di MA Tanwiriyah Baureno   |   19:00 . Musrenbang Perempuan, Anak dan Disabilitas, Ini Harapan PDKB   |   15:00 . Musrenbang, PJ Bupati Harapkan Semua Terlibat dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan   |   15:00 . Pemkab Rapat Persiapan Pembukaan Kampus Universitas Brawijaya di Bojonegoro   |   10:00 . Wali Murid Minta Kejelasan Kasus Merger, Begini Ungkapan Pj Bupati Bojonegoro    |   07:00 . Ramadan, BRI Group Salurkan 128 Ribu Paket Sembako Ke Seluruh Penjuru Negeri   |   22:00 . Kolaborasi Pemkab dan Media, Membangun City Branding Kabupaten Bojonegoro   |   17:00 . BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir di Demak   |   16:00 . Viral! Diduga Selingkuh, Pasangan Bukan Suami Istri di Bojonegoro Diarak Warga   |   13:00 . Ingin Tetap Bugar Selama Puasa? Ini Tipsnya   |  
Thu, 28 March 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Aku Bisa Usaha (1)

Dari 3 Pasang Lovebird, Tembus Pasar Jakarta

blokbojonegoro.com | Monday, 13 November 2017 22:00

Dari 3 Pasang Lovebird, Tembus Pasar Jakarta

Siapa sangka, berternak burung menjadi jalan hidup sukses. Kang Zen, sapaan karib Muhammad Muzaini (37) warga Gang Basar, Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro memulai dari nol untuk menangkar lovebrid hingga beranak pinak.

Reporter: Tim blokBojonegoro.com

blokBojonegoro.com -
Dari jarak belasan meter, suara ngekek burung berbulu indah tersebut telah terdengar nyaring. Tepat di utara musala yang berada di ujung Gang Basar, rumah berlantai dua megah berdiri. Siapa sangka, di lantai dua rumah tersebut tinggal seratusan pasang lovebrid berbagai jenis.

blokBojonegoro.com melihat dari dekat deret puluhan kotak bertingkat untuk rumah burung. Di dalam kotak berukuran sekitar 60 x 40 centimeter, terdapat satu pasang lovebrid. Bukan itu saja, di ruangan berukuran kurang lebih 6 x 8 meter itu juga terdapat kandang koloni yang berisi langsung beberapa pasang.

Kang Zen mempunyai koleksi indukan, atau sepasang lovebrid yang telah produksi, berbagai jenis. Ada lovebrid Euwing, Blue DF, Albino, Purple, Batman, Josan, Pastel, Blorok dan lain-lain. Masing-masing jenis tersebut masih terdapat beberapa turunan yang indah dan membuat terkesan pecinta burung.

"Semua yang saya miliki ini awalnya hanya 3 pasang. Saya mulai mengembangkan tahun 2011," kata Kang Zen.

Dari tiga pasang itulah mulai berkembang hingga tidak terhitung lagi. Sebab, setiap bulan ia minimal bisa melepas ke pasaran 25 pasang. Tergantung anakan yang diproduksi banyak atau tidak. "Waduh, kalau berapa yang sudah dijual, saya tidak bisa menghitungnya," tambahnya sambil tersenyum lebar.

Yang jelas, dulu rumah burung hanya sederhana di bagian rumah orang tua di timur rumahnya sekarang. Bahkan, ia sempat gagal karena kondisi lembab dan lovebird tidak mau menetas. Akhirnya ia pindah ke ruang tamu rumahnya, sehingga mulai berkembang. "Saya menjual sebagian lovebird untuk membangun satu kamar di lantai atas dengan ukuran 3x3 meter. Alhamdulillah berkembang pesat dan karena penuh saya menambah bangunan lagi juga dari hasil penjualan lovebrid," terang pria yang hingga kini masih menjadi karyawan salah satu perusahaan itu.

Menjual Online

Agar cepat bisa laku, Kang Zen menggunakan jasa online untuk memasarkan lovebird miliknya. Termasuk bergabung dengan berbagai komunitas yang membanjiri dunia maya dan media sosial (medsos). Bahkan, beberapa waktu lalu ia sempat mengirim ke wilayah Tangerang, Bekasi dan Jakarta.

"Belum lama ini saya juga ditelepon, jika pemesan sebelumnya siap menampung berapapun lovebird yang saya kirim. Mereka juga berani uang di depan, namun saya memilih melempar ke pengepul yang ada di Bojonegoro saja," katanya.

Saat ini, jenis termahal yang dimilikinya adalah Euwing. Satu burung anakan bisa dihargai Rp3,5 juta ke atas. Tidak hanya itu, ada indukan yang seharga Rp3 juta dan di bawahnya itu juga. "Tergantung jenis indukan. Kemarin ada yang mengambil dia pasang indukan Rp7 juta disini," tambah Kang Zen.

Mengenai harga lovebird, biasanya akan mahal saat lebaran. Karena, perantau yang pulang akan membawa oleh-oleh burung saat kembali bekerja. Namun, akan lebih murah menjelang puasa dan lebaran. Sebab, saat itu banyak yang butuh dana sehingga menjualnya.

"Namanya juga usaha, terkadang ramai dan mahal, namun juga bisa murah. Yang jelas, harus dengan hati senang dan hobi. Sehingga, bisa berkelanjutan dan tidak terbebani," pungkasnya. [mad]

Tag : investigasi, usaha, burung, lovebird



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat