07:00 . Rugi 925 Juta, Korban Arisan Bodong Lapor Polisi   |   21:00 . Ada Apa dengan Puasa?   |   18:00 . Persibo Bojonegoro Ditunjuk Tuan Rumah Liga 3 Nasional   |   16:00 . 67 Orang Lolos Verifikasi Administrasi Calon Komisioner KPU Bojonegoro   |   15:00 . Puluhan Korban Arisan Bodong Lapor ke Polres Bojonegoro, Kerugian Capai Rp925 Juta   |   14:00 . Belum Genap 3 Bulan 74 Kasus HIV Jadi Catatan Dinkes   |   13:00 . Pemkab Bojonegoro Buka Posko Aduan Bagi Karyawan Swasta Tak Dapat THR   |   21:00 . EMCL Ajak Media Bikin Konten Kreatif Dukung UMKM Naik Kelas   |   15:00 . Diduga Korsleting Listrik, Empat Rumah dan 1 Ekor Sapi di Bojonegoro Ludes Terbakar   |   13:00 . Kemenag Bojonegoro Bentuk Satgas Khusus Tangani Kasus Pelecehan Seksual   |   20:00 . Kelompok 23 Buka Program AM UNUGIRI di MA Tanwiriyah Baureno   |   19:00 . Musrenbang Perempuan, Anak dan Disabilitas, Ini Harapan PDKB   |   15:00 . Musrenbang, PJ Bupati Harapkan Semua Terlibat dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan   |   15:00 . Pemkab Rapat Persiapan Pembukaan Kampus Universitas Brawijaya di Bojonegoro   |   10:00 . Wali Murid Minta Kejelasan Kasus Merger, Begini Ungkapan Pj Bupati Bojonegoro    |  
Fri, 29 March 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Emposan Elpiji Cara Baru Kurangi Populasi Tikus

blokbojonegoro.com | Friday, 29 December 2017 18:00

Emposan Elpiji Cara Baru Kurangi Populasi Tikus

Reporter :  M Safuan

blokBojonegoro.com - Hama tikus Di Bojonegoro memang masih menjadi kendala bagi para petani, tidak terkecuali petani yang ada di Kecamatan Sukosewu. Meskipun begitu, pihak Kepala UPT Pertanian Kecamatan Sukosewu terus melakukan berbagai upaya untuk menuntaskan hama tikus yang merusak tanaman padi.

"Memang masalah yang dihadapi Petani Sukosewu adalah hama tikus, selain itu juga hama Santomuna atau wereng," ungkap Kepala UPT Pertanian Sukosewu, M Qomaruddin.

Pihaknya sudah melakukan beberapa cara untuk menanggulangi serta mengurangi gejala hama tikus seperti memberikan obat, namun hasilnya masih sama.

Hingga akhirnya, Kepala UPT mencoba cara baru dalam menaggulangi hama tikus di Kecamatan Sukosewu, yakni dengan cara Emposan menggunakan Elpiji. Dengan cara itu, dapat menekan populasi tikus, di mana satu satu hektare hanya menghabiskan isi setengah tabung.

"Namun untuk cara itu masih dalam tahap sosialisasi ke petani, dan baru beberapa desa yang menggunakan cara itu," jelas pria asli Mojokerto tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, petani di Kecamatan Sukosewu dibuat resah dan harus menyulam kembali tanaman padinya. Sebab, hama tikus merusak tanaman padi di wilayah tersebut. [saf/ito]

Tag : hama, tikus, manusia



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat