13:00 . War Takjil Fenomena Toleransi Berdampak Ekonomi Masyarakat   |   07:00 . Rugi 925 Juta, Korban Arisan Bodong Lapor Polisi   |   21:00 . Ada Apa dengan Puasa?   |   18:00 . Persibo Bojonegoro Ditunjuk Tuan Rumah Liga 3 Nasional   |   16:00 . 67 Orang Lolos Verifikasi Administrasi Calon Komisioner KPU Bojonegoro   |   15:00 . Puluhan Korban Arisan Bodong Lapor ke Polres Bojonegoro, Kerugian Capai Rp925 Juta   |   14:00 . Belum Genap 3 Bulan 74 Kasus HIV Jadi Catatan Dinkes   |   13:00 . Pemkab Bojonegoro Buka Posko Aduan Bagi Karyawan Swasta Tak Dapat THR   |   21:00 . EMCL Ajak Media Bikin Konten Kreatif Dukung UMKM Naik Kelas   |   15:00 . Diduga Korsleting Listrik, Empat Rumah dan 1 Ekor Sapi di Bojonegoro Ludes Terbakar   |   13:00 . Kemenag Bojonegoro Bentuk Satgas Khusus Tangani Kasus Pelecehan Seksual   |   20:00 . Kelompok 23 Buka Program AM UNUGIRI di MA Tanwiriyah Baureno   |   19:00 . Musrenbang Perempuan, Anak dan Disabilitas, Ini Harapan PDKB   |   15:00 . Musrenbang, PJ Bupati Harapkan Semua Terlibat dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan   |   15:00 . Pemkab Rapat Persiapan Pembukaan Kampus Universitas Brawijaya di Bojonegoro   |  
Fri, 29 March 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Ririn Prasetya, Guru SD

Dari Setiap Kegiatan Ada Pelajaran yang Dipetik

blokbojonegoro.com | Tuesday, 03 April 2018 09:00

Dari Setiap Kegiatan Ada Pelajaran yang Dipetik

Kontributor: Apriani

blokBojonegoro.com - Guru, pahlawan tanda jasa. Ia mendidik dengan setulus hati dan juga memberikan kasih sayang kepada anak didiknya tanpa pandang bulu. Seorang guru harus bijaksana ketika mendidik, karena gurulah yang dapat mencetak generasi emas penerus bangsa.

Apalagi menjadi seorang guru Sekolah Dasar (SD), yang harus ekstra sabar dan banyak akal untuk mendidik anak-anak yang memiliki keunikan beraneka ragam, serta latar belakang yang berbeda.

Namun hal itu seakan tidak menjadi masalah bagi seorang guru SDN Bendo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Ririn Prasetya. Baginya mendidik adalah sesuatu aktivitas yang menyenangkan, dan tidak ada kesulitan yang berarti ketika mendidik anak-anak yang bermacam-macam karakter.

"Susahnya tidak ada, malah banyak senangnya melihat tingkah unik mereka, selalu saja membuat saya tertawa, meski terkadang jengkel tapi hanya sebentar," tutur Ririn kepada blokBojonegoro.com.

Pengalaman yang didapatkan menjadi seorang guru, dapat ia jadikan pelajaran ketika menjadi orang tua. Bagi dirinya memiliki profesi sebagai guru yang telah sepuluh tahun ia jalani, sangat tidak terasa bebannya.

"Gak terasa sudah sepuluh tahun jadi guru, karena mungkin selalu tertawa dengan anak-anak, dan karena saya juga suka sekali bermain dengan anak-anak," ungkap ibu dua anak itu bercerita.

Selain berprofesi sebagai guru, Ririn juga membuka les privat di rumah untuk anak SD tingkat bawah. "Ada sekitar 15 anak, tapi saya ngajar anak-anak kelas satu, dua yang tingkat bawah," terang wanita yang kini berusia 32 tahun itu.

Disamping kesibukannya yang berkutat pada pendidikan, ternyata istri dari Khalik Bakhtiar ini juga berbisnis kecil-kecilan, seperti menjual pakaian, jilbab dan apa yang dipesan oleh konsumennya. Ia biasa berjualan door to door di Desa Bendo.

"Bukan jualan online, saya datang dari rumah ke rumah, alhamdulilah hasilnya dapat digunakan untuk tambahan uang belanja dan uang jajan anak," tutur wanita yang telah berjualan sekitar delapan tahun tersebut.

Selama delapan tahun jualan, ibunda Zahi Alfa Ardiansyah ini mendapatkan banyak pengalaman, salah satunya bisa bersosialisasi langsung dengan tetangga dan juga biasa menghadapi berbagai macam watak para konsumennya.

"Selain itu senang bisa kenal banyak orang dan dapat menjalin silaturahim dengan tetangga, karena saya orangnya tidak bisa hanya diam di rumah," ungkap ibu guru yang ramah senyum ini kepada bB sebutan blokBojonegoro.com.

Tak sedikit pengalaman menarik ia jumpai saat berjualan, seperti dapat konsumen yang bandel dan berbelit saat menawar barang yang dijual. Meski begitu semua yang dijalani Ririn, semuanya disyukuri karena baginya rezeki sudah ada yang mengatur, tinggal manusianya mau atau tidak berusaha.

"Semuanya bisa kita ambil pengalaman dan pelajaran, bahwa dalam hidup ini kita harus terus bersabar, agar hidup ini tenang dan tidak banyak masalah," tutup Ririn mengakhiri cerita. [ani/mu]

Tag : sdn bendo, kesenian tradisional, ririn, guru, bendo, sd bendo



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat