Melihat Kesenian Tradisional Siswa SDN Bendo

blokbojonegoro.com | Tuesday, 03 April 2018 08:00

Kontributor: Apriani

blokBojonegoro.com - Setiap anak memiliki pribadi serta kreatifitas yang bermacam-macam. Sehingga dalam mendidik anak harus dengan porsi yang berbeda-beda.

Ririn Prasetya, salah satu pendidik di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Desa Bendo Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, merasa bangga dengan bakat yang dimiliki anak didiknya. Karena di zaman sekarang ini, anak didiknya masih antusias untuk belajar kesenian tradisional, salah satunya Karawitan.

Karawitan di SDN Desa Bendo ada pada tahun 2017, awal mulanya karena ada seorang guru yang melihat peralatan musik yang tidak pernah terpakai, dan kemudian anak-anak diberikan kesempatan untuk memainkannya.

"Yang punya ide pertama itu guru pindahan dari Sukosewu Pak Eko Purwanto, karena memang beliau memiliki jiwa seni, melihat peralatan musik tersebut kemudian anak-anak disuruh untuk memainkannya, kemudian beliau juga membawakan alat musik miliknya untuk dipakai belajar anak-anak," tutur Ririn sapaan akrabnya kepada blokBojonegoro.com.

Lanjut Ririn, setelah potensi anak tersebut mulai terlihat, Eko Purwanto kemudian memberikan informasi kepada kepala Desa Bendo untuk diberikan fasilitas peralatan musik karawitan untuk siswa-siswi SDN Bendo.

Melihat potensi atau bakat anak tersebut yang lihai dalam memainkan alat musik karawitan, maka didirikanlah Kesenian Karawitan di SDN Desa Bendo yang diberi nama 'Satria Wening'.

"Sebelum ada karawitan juga ada grup hadrah, jadi kita tetap memiliki kesan yang islami meski bukan madrasah. Anak didik juga sering kita ikutkan lomba-lomba, alhamdulilah sering mendapatkan juara juga," tutur wanita kelahiran 24 April 1986 itu.

Ada sekitar 21 anak yang tergabung pada grup kesenian karawitan, karena untuk menjadi anggota diadakan seleksi terlebih dahulu, jadi tidak semua siswa bisa menjadi anggota.

Kesenian Karawitan Satria Wening ini juga pernah mengikuti lomba di tingkat kabupaten sebagai perwakilan dari Kecamatan Kapas, dan mendapatkan juara harapan dua.

"Alhamdulilah anak-anak bisa mendapatkan juara, padahal itu saingannya banyak yang dari kota, saya merasa terharu, sampai saya saat itu menangis, yang ada di angan-angan saya, kok bisa ya anak-anak saya lihai dalam memainkan alat musik tradisional, berani tampil di tingkat kabupaten," ungkap wanita yang telah memiliki anak dua tersebut bangga.

Bagi Ririn, potensi serta bakat dari anak harus difasilitasi, supaya dapat berkembang, selain itu mental anak juga harus dilatih salah satunya dengan mengikutkan lomba, supaya terbiasa dan berani tampil di depan umum. [ani/mu]

Tag : sdn bendo, kesenian tradisional, ririn, guru, bendo, sd bendo

* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini