Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Meneladani Kesuksesan Rasulullah dalam Berbisnis

blokbojonegoro.com | Friday, 13 April 2018 20:00

Meneladani Kesuksesan Rasulullah dalam Berbisnis

Oleh: Ikhwan Fahrudin*

Rasulullah adalah teladan kita. Kesuksesan beliau dapat kita pelajari. Karena menurut Rasulullah saw, perniagaan adalah salah satu pintu rizki yang menggiurkan. Beliau pun telah membuktikannya, bagaimana perniagaan dapat memberikan keuntungan yang fantastis.

Kita ketahuai bersama bahwa beliau merupakan pebisnis kaya yang mempunyai gaya tersendiri dalam menjalankan usahanya. Kira-kira apa rahasia kesuksesan yang diterapkan oleh Rasulullah?

Menurut Prof. Laode, Ph.D dalam buku Rasulullah Business’ School, ada rahasia bisnis Rasulullah, diantaranya adalah;

Pertama, Menjadikan Bekerja sebagai ladang menjemput syurga: Rasulullah menganggap bekerja adalah termasuk ibadah manusia kepada Allah yang dilakukan secara sungguh-sungguh dan berharap hasil terbaik dalam hidupnya. Sebagai diriwayatkan dalam hadist berikut ini.

“Sesungguhnya Allah sangat senang jika salah satu di antara kalian mengerjakan suatu pekerjaan yang dengan tekun dan sungguh-sungguh”.

Kedua, Menerapkan Kejujuran dan Kepercayaan: Kejujuan dan kepercayaan adalah dua hal yang mutlak dalam melanggengkan bisnis yang kita bangun. Tidak adak tawar menawar dalam masalah ini.

Ketiga, Tak hanya jago mimpi, tapi harus jago mewujudkan mimpi itu; Mimpi tanpa diiringi dengan tindakan hanyalah tinggal mimpi belaka. Ketika kita punya mimpi wujudkan dalam tindakan, tentukan langkah-langkahnya sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Keempat, Berfikir visioner, kreatif, dan siap menghadapi perubahan: Sebagai seorang pebisnis ulung harus memiliki pemikiran terdepan, mampu menganalisis perkembangan bisnis-nya di masa yang akan datang, seperti apa perkembangan yang akan ia inginkan. Tentunya juga diperlukan sikap kreatif.
 
Kelima, Rasulullah memiliki planning dan goal setting yang jelas; Dalam berbisnis juga perlu perencanaan yang matang, keberhasilan seperti apa yang kita impikan. Dengan demikian kita bekerja sesuai dengan konsep keteraturan yang sudah kita rancang sebaik mungkin.

Keenam, Pintar mempromosikan diri; Pebisnis ulung adalah pebisnis yang mampu mempromosikan dirinya dalam kesempatan apapun. Tidak hanya bisnis yang ia punya, namun pribadinya dapat menjadi asset yang dapat menggaet relasi sebanyak-banyaknya untuk memperkuat kerajaan bisnis yang ia bangun.

Ketujuh, Menggaji karyawan sebelum keringatnya mengering; dalam hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh Baihaqi mengatakan bahwa; "Berikanlah gaji atau upah kepada karyawan sebelum kering keringatnya dan beritahukan ketentuan gaji/upahnya, terhadap apa yang dikerjakannya”.

Kedelapan, Mengetahui Rumus, “Bekerja dengan Cerdas”; Maksudnya adalah mampu memanfaatkan waktu yang terbatas dengan hasil kerja yang maksimal.

Kesembilan, Mengutamakan sinergi; Mampu menggandeng orang lain untuk bersama-sama dalam memajukan bisnis. Pebisnis cerdas akan menyadari bahwa tidak semua hal dapat ia lakukan sendiri, maka di sinilah letaknya kerjasama untuk melengkapi kekurangan-kekurangannya dalam berbisnis.

Kesepuluh, Pandai bersyukur dan berucap terima kasih; Orang yang senantiasa bersyukur adalah orang merasa cukup dengan apa yang diberikan Allah SWT. Senantiasa bersyukur dengan kondisi apapun yang ia terima.

Kesebelas, Berbisnis dengan Cinta; Melakukan segala sesuatu dengan cinta akan terasa perbedaannya, jika dibandingkan dengan keterpaksaan. Berbisnis dengan cinta akan membuat kita menikmati apa yang kita kerjakan. Tiada tekanan karena kita melaksanakannya dengan sepenuh hati. “Tangan di atas lebih baik dari pada tangan dibawah.” (HR. Bukhari).

*Penulis adalah pegiat Literasi dan Anggota IGI Tuban.

Tag : ikhwan fahrudin



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini