Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Ramadan, Mukena Laris Manis

blokbojonegoro.com | Tuesday, 12 June 2018 12:00

Kontributor: Apriani
 
blokBojonegoro.com - Selama Ramadan, penjualan mukena meningkat drastis. Bahkan, tak tanggung-tanggung peningkatan bisa sampai dua kali lipat   dibandingkan dengan hari biasa.
 
Seperti halnya di Pasar Kota Bojonegoro, sejak awal Ramadan sudah mulai terjadi peningkatan penjualan mukena, sampai sekarang ini H-3 Hari Raya Idul Fitri.
 
"Alhamdulilah ada peningkatan dari awal Ramadhan, sampai sekarang untuk penjualan mukena bisa mencapai sekitar 10 potong per hari,"  tutur penjual mukena, Rani kepada blokBojonegoro.com.
 
Kemudian, untuk mukena yang dipilih juga bervariasi sesuai dengan kebutuhan mereka. Seperti mukena yang bermotif ataupun polos, pembeli pun lebih memilih mukena yang kainnya dingin, misalkan saja yang terbuat dari kain katun.
 
"Kalau untuk Salat Tarawih biasanya cari yang kain dingin, seperti mukena bali. Tapi kalau untuk Salat Ied biasanya konsumen lebih tertarik dengan mukena yang mewah, seperti yang motif atau banyak bordirannya," terang perempuan yang berusia sekitar 24 tahun tersebut.
 
Hal yang sama juga dirasakan oleh penjual mukena lainnya, Laili menyebutkan, selama Ramadhan ada peningkatan penjualan mukena, dan meningkat 2-3 kali lipat dibandingkan dengan hari biasa.
 
"Mulai naik penjualan itu sekitar minggu kedua bulan Ramadan, sampai sekarang masih ada yang cari mukena untuk nanti saat Salat Ied," terang perempuan tersebut.
 
Sedangkan untuk harga dari mukena sendiri bervariatif ada yang harganya dibawah Rp100.000, ada juga yang harganya sampai lebih dari Rp250.000. Dan Rani menambahkan, biasanya yang membeli kebanyakan dari anak usia remaja sampai usia dewasa. [ani/lis]

Tag : Mukena, laris, manis



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini