Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Jika Elpiji 3 Kg Langka, Ini Jurus Pertamina MOR V

blokbojonegoro.com | Thursday, 12 July 2018 22:00

Jika Elpiji 3 Kg Langka, Ini Jurus Pertamina MOR V

Reporter: Joel Joko

blokBojonegoro.com - PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region V memiliki strategi untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji subsidi atau 3 kilogram (Kg) di berbagai daerah. Salah satunya, Pertamina bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, Kota dan Kabupaten untuk membuat edaran larangan PNS memakai gas elpiji subsidi.

"Kita punya program sosialisasi dengan Pemda-Pemda maupun Pemkot dan kita sinergi dengan mereka. Kita ada di semua Kabupaten/Kota yang sudah mengeluarkan aturan mewajibkan para PNS memakai elpiji non subsidi. Sebab, elpiji 3 Kg hanya untuk masyarakat tidak mampu," ujar General Manager Pertamina MOR V, Ibnu Chouldum (12/7/2018).

"Pemda-Pemda sudah banyak yang mewajibkan PNS-nya pakai elpiji non subsidi," tegasnya.

Menurutnya, pemerintah daerah menggalakan aturan larangan PNS menggunakan elpiji subsidi. Hal ini menjadi bukti bahwa daerah tersebut memiliki daya beli yang tinggi dan ekonomi daerah membaik.

"Mereka harus bangga kalau semua pakai non subsidi. Ini membuktikan daya beli masyarakat dan perekonomian daerah itu tinggi. Harusnya seperti itu," jelas Ibnu.

Kendati demikian, Ibnu menambahkan kelangkaan elpiji seharusnya tidak terjadi di daerah-daerah, jika masyarakat mentaati aturan yang berlaku soal penggunaan elpiji subsidi yakni Permen ESDM Nomor 26 tahun 2009. Dalam aturan tersebut, elpiji subsidi hanya boleh digunakan untuk masyarakat miskin.

Ke depan, Pertamina MOR V juga akan membangun outlet khusus yang menjual produk Pertamina. Dengan demikian masyarakat tidak lagi kesulitan mencari produk-produk Pertamina termasuk elpiji.[oel/lis]

Tag : Pertamina, migas, pad c



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini