Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Dianggap Rendahkan Pesilat, IPSI Bojonegoro Kecam Pernyataan Menteri ESDM

blokbojonegoro.com | Saturday, 21 July 2018 12:00

Dianggap Rendahkan Pesilat, IPSI Bojonegoro Kecam Pernyataan Menteri ESDM

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com -
Pernyataan Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), Ignasius Jonan saat memberikan arahan pada bawahannya, dianggap merendahkan para pesilat. Sehingga pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Bojonegoro mengecam perkataan mantan Dirut PT KAI itu.

Sekretaris IPSI Kabupaten Bojonegoro, Sasmito Anggoro mengetahui pernyataan Ignasius Jonan dari website resmi ESDM yang mengatakan 'jika seorang pemimpin seperti guru silat dapat menciderai amanat rakyat, dan pemimpin itu harus memberikan semua ilmunya'.

"Seharusnya Menteri ESDM tidak melakukan pernyataan yang seperti mendeskreditkan budaya bangsa, pencak silat yang di dalamnya penuh dengan ajaran dan filosofi," kata Sasmito.

Sasmito yang juga ketua PSHW Bojonegoro itu menuturkan, guru silat yang disebut menteri ESDM jika pelit ilmu dan tidak mengajarkan semua Ilmunya kepada muridnya, itu salah besar. "Justru seorang guru silat sangat berharap para muridnya bisa melebihi gurunya dan bisa berprestasi lebih dari gurunya," terangnya.

Padahal lanjut Sasmito, isi dan filosofi tentang ajaran silat mengandung nilai luhur sebagai budaya bangsa. Pasalnya para pejuang banyak belajar silat untuk mengusir penjajah.

"Pernyataan Menteri Jonan, apalagi menjelang Asean Games di dalamnya juga ada pertandingan pencak silat. Harusnya pak menteri memberikan suport bagi pesilat Indonesia, bukan malah menganggap guru pencak silat tidak terbuka ilmu pada muridnya," sesal Sasmito.

Hal senada juga disampaikan ketua IPSI Kabupaten Bojonegoro dan sekaligus ketua PSHT Cabang Bojonegoro, Wahyu Subakdiono. Mas Wahyu panggilan akrabnya menganggap pernyataan menteri ESDM adalah bentuk pelecehan terhadap Perguruan Pencak Silat.

"Tidak ada perguruan pencak silat di Indonesia yang mengajarkan mestinya 10 tapi yang diberikan 9. Berarti Jonan, Menteri ESDM Itu tidak memahami filosofi pencak silat sebagai warisan luhur budaya bangsa," kecam Mas Wahyu.

Ditambahkan, melecehkan pencak silat sama juga melecehkan karakter Bangsa Indonesia itu sendiri. Sebab pencak silat justru dahulu sebagai alat perjuangan bangsa, sehingga mewarisi jiwa-jiwa patriotisme, semangat pantang menyerah serta kejujuran.

"Beliau (Ignasius Jonan) itu tokoh bangsa, Menteri. Bicaranya jauh dari pemahaman budaya bangsanya," paparnya.

Untuk itu ia bersama para pesilat di Bojonegoro, mendesak Ignasius Jonan meminta maaf kepada para pesilat Indonesia dan guru silat. Serta seluruh Bangsa Indonesia terkait pernyataannya tersebut dan tidak mengulangi kembali.

Saat blokBojonegoro.com melihat berita tersebut di https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/menteri-jonan-pemimpin-harus-mampu-ciptakan-pemimpin-baru ternyata kalimat tersebut sudah tidak ada. [ito/mu]

Berikut isi berita di website Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (Kemen ESDM RI):

chat-1

chat-2

Berita saat ini:

chat-3

Tag : esdm, pencak silat, guru silat, pesilat, perguruan silat bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini