Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pertemuan Pemimpin Muda se-Asia di Thailand (Habis)

Sally Takjub Pengelolaan Seni dan Budaya

blokbojonegoro.com | Wednesday, 07 November 2018 15:00

Sally Takjub Pengelolaan Seni dan Budaya

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com - Saat agenda pertemuan pemimpin muda se-Asia di The meeting will take place at Novotel Bangkok Siam Square 392/44 Siam Square Soi 6, Rama I Road, 10330 Pathumwan, Bangkok, Thailand. Perwakilan Indonesia asal Kabupaten Bojonegoro, Sally Atyasasmi menyempatkan diri mengunjungi beberapa lokasi di Negeri Gajah Putih itu.

Diceritakan Sally, menurutnya Bangkok-Thailand, kota sibuk yang juga nyaman untuk bersantai. Bangkok, ibu kota Negara Thailand memang rasanya tidak pernah bosan untuk mengunjungi kota terbesar di Negara Thailand tersebut. Padahal sebelumnya sudah sekitar 7 atau 8 kali, Sally berkunjung ke Bangkok untuk urusan pekerjaan.

Namun selama dua hari, ia kembali mengunjungi Bangkok untuk menghadiri sebuah pertemuan regional Asia, bersama dengan para pemimpin muda dari berbagai Negara di Asia yang diselenggarakan pada tanggal 1 hingga 2 November 2018 bertempat di Novotel Siam Square yang diselenggarakan oleh Youth Lead.

Pertemuan yang berlangsung selama 2 hari tersebut terasa terlalu singkat untuk berkenalan dengan para pemimpin muda delegasi dari berbagai Negara seperti India, Pakistan, Vietnam, China dan lainnya. Mereka telah bekerja dan membawa perubahan positif di berbagai bidang dan  berasal dari berbagai latar belakang seperti akademisi, NGO, United Nations, Kementerian Pemuda dan aktivis dari berbagai isu. Mulai dari bertukar pengalaman, berdiskusi hingga menyusun rencana aksi baik di tingkat lokal, nasional, regional dan global.

Selesai rapat, sehari sebelum penerbangan kembali ke Indonesia. Politisi perempuan Gerindra itu menyempatkan untuk berkeliling ke beberapa tempat, seperti sebuah pasar tradisional terbesar di Bangkok yaitu 'chatuchak' market untuk mampir pada sebuah toko buku tua yang menjual berbagai buku langka yang sulit kita dapatkan di toko buku di Indonesia.

Tentu saja ia tidak lupa singgah untuk mencicipi berbagai macam street food atau jajanan pinggir jalan seperti berbagai macam seafood, mie, salad dan buah-buahan yang entah mengapa ia merasa buah-buahan di sana serasa serba “lebih”, rasanya lebih manis, ukurannya lebih besar, biji buah lebih kecil dan sedikit, ia merasa tertarik untuk mempelajari sistem pertaniannya.

Sebagaimana diketahui, saat ini Indonesia juga mengimpor beras dari Thailand yang harganya dibawah harga pasar di Indonesia.

Destinasi terakhir yang Sally kujungi adalah Bangkok Art and Culture Center (BACC) yaitu sebuah pusat seni dan budaya kontemporer seperti music, teater, lukisan, foto, film serta berbagai pertunjukan kultural dan edukasional lainnya dari seniman lokal hingga internasional.

"Selain menyuguhkan berbagai macam pertunjukan BACC juga menyediakan kedai kopi dan beberapa took kesenian hasil kerajinan," ungkap Sally yang juga ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bojonegoro.

Belum lagi bangunan megah 8 lantai tersebut milik pemerintah, yang dikelola oleh badan/lembaga pengelola khusus. BACC mulai beroperasi pada tahun 2008 mulai 300 ribu pengunjung per tahun, dan pada tahun 2017 tercatat ada 1,7 juta pengunjung.

"Saya membaca beberapa referensi sejarah proyek BACC ini mengalami pasang surut dan naik turun, lantaran situasi politik dan ketersediaan anggaran, hingga saat ini berupaya mandiri dari mengelola pendapatan dari pengunjung dan donasi dari berbagai pihak," katanya.

Bangkok Art and Culture Center (BACC) mengingatkan Sally pada konsep berbagai gedung yang ada di Bojonegoro, dimana Bojonegoro saat ini telah memiliki gedung megah yaitu Gedung Industri Kreatif dan Gedung Koperasi dan UKM dan rencananya nanti akan dibangun juga gedung Budaya Kreatif.

"Saya membayangkan bagaimana jika gedung-gedung ini dikelola dengan baik sebagaimana BACC, kemudian digunakan sebagai wadah kreatifitas yang sediakan secara khusus serta 'mudah diakses' oleh para seniman, budayawan dan pelaku industri kreatif serta wahana rekreasi dan edukasi bagi warga Bojonegoro juga pengunjung lainnya. Pasti akan sangat menyenangkan!," harapnya.

Dengan berat hati, sebenarnya Sally masih ingin mengunjungi satu tempat lagi yakni Stadion Rajamangala yang merupakan home base dari The War Elephant sebutan untuk Timnas Thailand, yang merupakan pengoleksi gelar juara Piala AFF.

"Namun tidak cukup waktu untuk melakukan perjalanan ke sana, mungkin di lain kesempatan saya akan kembali untuk Stadion Rajamangala!," tutup Sally. [ito/mu]

Tag : sally, pemuda bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini