15:00 . 1.543 Calon Jemaah Haji Bojonegoro Ikuti Manasik Haji   |   14:00 . Jelang Pilkada Bojonegoro, PKS Rapatkan Barisan   |   13:00 . Dramatis, Petugas Damkar Dihadang Anjing saat Hendak Evakuasi Jasad Majikan   |   12:00 . Inilah Pemenang Duta Pemuda Pelopor Kabupaten Bojonegoro Tahun 2024   |   11:00 . Ikrar Setia ke NKRI, Napi Teroris di Lapas Bojonegoro Dibebaskan Bersyarat   |   18:00 . HPN 2024, PWI Bojonegoro Gelar Seminar Literasi Media dalam Mengawal Clean and Good Governance   |   13:00 . PJ Bupati Adriyanto Launching Program Paman Sehati   |   12:00 . Penambang Pasir di Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Bawah Jembatan Kare   |   09:00 . Berikut ini Nama Finalis Seleksi Duta Pemuda Pelopor Bojonegoro Tahun 2024   |   15:00 . Sudahkah Pancasila sebagai Pondasi Pendidikan Selaras dengan Implementasinya   |   13:00 . Bojonegoro Jadi Tuan Rumah Pertemuan Rutin PKK, DWP, Perwosi se-Bakorwil II   |   17:00 . Perahu Penambang Pasir di Bojonegoro Tenggelam, Satu Penumpang Hilang   |   15:00 . 44 Peserta Ikuti Seleksi Duta Pemuda Pelopor Tahun 2024   |   13:00 . 106 Kontingen LKS Bojonegoro-Tuban Bertarung di Provinsi   |   10:00 . Sukses Gelar Ramadan Heppiii, Kartar di Bojonegoro Bangun Fasum hingga Turnamen ML   |  
Fri, 26 April 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

CPNS 2018

Ujian CPNS Sedikit yang Lulus, Benar karena Soalnya Susah?

blokbojonegoro.com | Sunday, 11 November 2018 13:00

Ujian CPNS Sedikit yang Lulus, Benar karena Soalnya Susah?

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengungkapkan banyak peserta yang tak lulus dalam tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2018. Dari sekitar 2,7 juta peserta, baru 3% yang lulus tahap SKD.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Muhammad Ridwan mengatakan, bahwa pihaknya mencatat tingkat kelulusan peserta secara nasional dalam tahap SKD baru sebesar 3%.

"Secara nasional memang baru 3% persentase kelulusan. Untuk kementerian lembaga 4%, untuk Pemda atau Pemprov 2%, sehingga rata-kira nasional kira-kira 3%" katanya kepada detikFinance, Sabtu (10/11/2018) kemarin.

Ridwan mengatakan, jumlah peserta yang lulus tersebut dinilai sangat rendah. Dia bilang, ada selisih dari jumlah formasi yang tak bisa ditutup dengan rendahnya peserta yang lulus tes itu.

Apalagi, para peserta juga harus melewati sejumlah tes lanjutan sebelum bisa benar-benar lulus menjadi CPNS. Padahal pemerintah membutuhkan 238.015 formasi baru untuk CPNS tahun ini.

"Ini memang masih kurang memang. Kurang banyak," kata Ridwan.

Lantas, kenapa para peserta banyak yang tak lulus? Lalu bagaimana mengatasi kurangnya kebutuhan formasi yang dibuka?

Batas passing grade dalam tes SKD dinilai terlalu tinggi oleh sejumlah peserta. Karenanya, muncul petisi online untuk meninjau dan mengubah sistem passing grade SKD CPNS 2018.

Petisi yang dimuat dalam situs change.org berjudul Tinjau dan Revisi sistem passing gradeSKD/TKD CPNS 2018 itu dibuat sejak seminggu lalu, atau saat masa pelaksanaan SKD CPNS 2018. Hingga Sabtu siang, petisi tersebut sudah ditandatangani sebanyak 18.956 orang.

Petisi tersebut dibuat oleh Mizan Banjarnegara dan ditujukan kepada Kementerian PAN-RB, BKN RI, Ketua dan Para Wakil Ketua DPR RI, Ombudsman RI, dan Panitia Seleksi Nasional Tes CPNS 2018. Pembuat petisi menganggap batasan menetapkan passing grade pada SKD terlalu tinggi dan kurang efektif.

Dia juga mengatakan, penetapan sistem yang berdasarkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PANRB) Nomor 37/2018 tentang Nilai Ambang Batas SKD Pengadaan CPNS Tahun 2018, setiap peserta harus mendapatkan nilai minimal 75 untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), 80 Tes Intelegensia Umum (TIU), dan 143 untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP) perlu segera diperbaiki.

"Dengan ketentuan tersebut, maka jika salah satu unsur tidak memenuhi passing grade maka otomatis tidak lolos," tulisnya dalam petisi tersebut.

Dia menilai bahwa tingkat passing grade yang dipatok BKN cukup rancu. Sebab, kata dia, peserta yang memiliki nilai akumulasi lebih tinggi malah tidak lolos. Sedangkan, peserta dengan nilai lebih rendah bisa diterima.

Lebih dari itu, Mizan juga menulis, bahwa para peserta tes CPNS cukup menyoroti soal Tes Karakteristik Pribadi (TKP) yang menjadi bagian dalam SKD tersebut. Dia menilai bahwa soal TKP yang diberikan kepada peserta tak memiliki acuan jawaban yang pasti.

"Tapi yang jadi masalah adalah tingkat nilai ambang batas yang terlalu tinggi, dan komposisi antara TWK, TIU dan TKP yang dinilai tidak ideal, terutama di TKP banyak yang berguguran. PG TKP naik sebesar 17 poin dari tahun 2014. Soal TKP apakah sudah melalui uji validitas reliabilitas?" jelasnya.

BKN mengungkapkan soal yang diberikan dalam tes SKD kepada peserta CPNS 2018 cukup mengecoh. Karenanya, soal yang diberikan jadi terlihat sulit.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN, Muhammad Ridwan bahwa standar soal yang digunakan dalam tes CPNS masih sama dengan tahun sebelumnya. Hanya saja, kata dia, bentuk soal dibuat lebih mengecoh para peserta.

"Yang pasti, sekarang yang kelihatan susah itu ada jawaban pengecoh. Jadi jawabannya mengecohkan, sehingga kesannya susah. Padahal standardnya yang dipakai sama," kata Ridwan.

Ridwan menjelaskan, sejatinya soal-soal tersebut dirancang oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Asosiasi Perguruan Tinggi Negeri. Mereka ditugaskan oleh Kementerian PAN-RB untuk membuat soal tes CPNS sejak 2014.

Jenis soal yang mengecoh itu, kata Ridwan, sebagai bentuk evolusi dari soal yang diberikan dalam setiap pembukaan lowongan CPNS. Semua itu bertujuan agar bisa mendapat hasil peserta yang lebih baik.

"Yang jelas soal itu, soal berevolusi, kalau nggak kan nggak maju. Sama dengan UN, sama dengan SNMPTN, kalau kita nggak mengevolusi soal ya nanti sama saja, malah makin tinggi saja dapetnya (lebih gampang jadi CPNS)" terangnya.

Sedangkan untuk sistem passing grade yang digunakan tahun ini, tambah Ridwan, masih sama seperti yang digunakan saat pembukaan lowongan CPNS pada 2017 lalu. Tingkat passing grade tak ada yang berbeda.

"Passing grade-nya berbeda memang di tahun 2014, tapi di tahun 2017 formula 75 untuk TWK, 80 untu TIU, dan 143 TKP itu masih sama persis," tuturnya.

Berdasarkan keterangan salah seorang peserta CPNS yang enggan disebutkan namanya, memang diakui bahwa bentuk soal dalam SKD khususnya dalam Tes Karakteristik Pribadi (TKP) yang berjumlah 35 soal cukup mengecoh.

"Iya memang membingungkan. Karena pilihan jawabannya mirip di TKP," jelas peserta tersebut.

Dia mengatakan, bahwa jawaban dari soal yang diberikan dalam TKP seperti tak memiliki acuan pasti. Hal itulah yang membuat banyak peserta jadi kebingungan dalam memilih jawaban.

"Jadi kaya nggak tahu mana jawaban yang paling benar. Jadi kita cuma menerka jawaban yang paling baik. Jadi rasanya yang tahu jawaban paling benar ya cuma pembuat soal," jelasnya.

Si peserta itu pun memberikan gambaran umum seperti apa soal yang ada dalam sesi TKP tersebut. Sebagai contoh gambaran pertanyaan mengecoh: Anda menduduki jabatan humas salah satu Rumah Sakit (RS), kemudian Anda mendapatkan keluhan dari salah satu keluarga pasien mengenai penanganan yang kurang baik. Apa yang akan Anda lakukan?

Kemudian pilihan jawaban pertama ialah mencatat keluhan dan menanganinya sendiri, kedua mencatat keluhan dan melaporkan ke atasan, ketiga mencatat keluhan dan menyampaikannya dalam rapat divisi humas, keempat mencatat keluhan dan tidak melakukan apa-apa, dan kelima tidak mempedulikannya.

Setiap pilihan jawaban tersebut memiliki nilai yang berbeda. Nilai tertinggi mendapatkan 5 poin dan paling rendah 1 poin. Artinya bila ada 35 soal dengan gambaran serupa, maka peserta harus mendapat jawaban nilai 5 poin sebanyak 29 soal untuk bisa lulus passing grade 143.

Pemerintah disebut akan menyiapkan beleid baru berbentuk Peraturan Menteri PAN-RB (Permenpan) dalam waktu dekat. Aturan itu untuk mengatasi masalah kurangnya jumlah peserta yang lulus tes CPNS 2018 dalam tahap SKD.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN Muhammad Ridwan mengungkapkan tingkat kelulusan peserta secara nasional dalam tahap SKD baru 3%. Padahal, pemerintah membutuhkan 238.015 formasi baru untuk CPNS tahun ini.

Untuk menutupi kebutuhan mengisi formasi tersebut, pemerintah berencana membuat Permenpan yang baru. Namun, Ridwan tak merinci akan seperti apa isi dari Permenpan tersebut.

"Nanti akan ada mungkin Permenpan baru, tapi saya nggak tahu (seperti apa isinya)" kata Ridwan.

Walau tak mengetahui secara rinci akan seperti apa isi dari Permenpan itu nantinya, namun pihak BKN sebagai pelaksana seleksi CPNS berharap agar aturan itu bisa segera keluar secepatnya.

"Yang jelas BKN minta maksimal minggu depan itu (Permenpan) sudah selesai, karena prosesnya kan terus berjalan," jelasnya.

Ridwan mengatakan, bahwa penerbitan Permenpan baru ini menjadi solusi yang dihasilkan dari rapat yang digelar oleh tim Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CPNS 2018 bersama dengan stakeholder lainnya.

"Hari Selasa atau Rabu lalu kan ada rapat Panselnas yang saya ikut juga. Di situ dimasukkan dari semua stakeholder BSSN, Kemendikbud, Kemenristekdikti, KemenPAN-RB, BKN, Ombudsman itu semua ditampung lah. Ditampung untuk skenario memang sudah disusun bagaimana kemungkinannya," tuturnya.

*Sumber: detik.com

Tag : cpns, pns, rekrutmen cpns



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat