Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Dewan Bahas Pemanasan Global Bojonegoro Bareng DLH dan EMCL

blokbojonegoro.com | Monday, 19 November 2018 15:00

Dewan Bahas Pemanasan Global Bojonegoro Bareng DLH dan EMCL

Reporter: M. Safuan

blokBojonegoro.com - Pemanasan global mengintai dunia, termasuk juga mengintai Bojonegoro, terlebih lagi dengan julukan Kota Minyak tentu karena banyaknya aktivitas pengeboran di Kota Ledre sebutan lain Bojonegoro. Meski bukan itu satu-satunya penyebab pemanasan global seperti karena banyaknya lahan hutan yang gundul, polusi asap kendaraan dan juga efek rumah kaca serta pemakaian listri yang boros.

Sehingga solusi terbaik perlu dicetuskan agar kondisi udara di Bojonegoro tetap terjaga dan pemanasan global bisa diminimalisir. Menanggapi hal itu DPRD Bojonegoro bersama Pemkab Bojonegoro dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) salah satu perusahaan migas yang beroperasi di Bojonegoro melakukan hearing bersama, Senin (19/11/2018).

Ketua Komisi D DPRD Bojonegoro, Fauzan mengatakan, pertemuan yang dilakukan guna mencari Leading Sector pengawasan penanaman serta pemeliharaan pohon yang ditanam di wilayah sekitar lahan eksplorasi minyak, pasalnya selama ini suhu udara di Bojonegoro diperkirakan antara 40 hingga 41 derajat celcius.

"Tentunya dengan suhu itu dirasa masyarakat tidak nyaman dan sangat mengganggu kesehatan," terang Fauzan kepada blokBojonegoro.com.

Fauzan menambahkan, penanganan pemanasan global di Bojonegoro selama ini memang kurang tertata, sehingga dengan hearing yang dilakukan ini, pihaknya menyerahkan penanganan terkait pemanasan global kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH), sebagai leading sector-nya.

Terpisah, Vice President Public and Goverment Affair EMCL, Erwin Maryoto mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah melakukan penanaman pohon di areanya sebanyak 11.500 pohon, dari total 12.900 pohon yang bakal ditanam EMCL.

"Total luas lahan EMCL sekitar 350 hingga 400 hektar, nantinya 30 persen lahan di area itu ditanami pohon guna membantu menanggulangi pemanasan global yang ada di Bojonegoro," terang Erwin kepada blokBojonegoro.com.

Erwin menambahkan, dari luas lahan itu, penanaman pohon sudah melampaui target yakni sekitar 70 hektar yang ditanami pohon sekaligus untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Di sisi lain, Mahmudi perwakilan dari DLH Bojonegoro mengatakan, DLH akan melakukan kroscek ke lapangan tentang jumlah pohon yang telah ditanam pihak EMCL, pasalnya selama ini laporan dari EMCL baru masuk beberapa bulan. "Sehingga butuh analisa dan perhitungan yang matang agar bisa mengurangi pemanasan global di Bojonegoro," jelasnya. [saf/mu]

Tag : hearing, pemanasan global, emcl



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini