Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Awas...! Kasus DB di Bojonegoro Meningkat Tajam

blokbojonegoro.com | Saturday, 12 January 2019 14:00

Awas...! Kasus DB di Bojonegoro Meningkat Tajam

Kontributor: Wahyudi

blokBojonegoro.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bojonegoro meningkat tajam. Virus ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Kasi Penanggulangan Penyakit Menular, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro, Whenny Diyah mengatakan, bahwa kasus DBD di Bojonegoro meningkat cukup tajam. Tak sedikit akibat virus ini, seseorang meninggal dunia.

"Data dari tahun 2017 ke tahun 2018, memang jumlah kasus DBD meningkat cukup tinggi," katanya kepada blokBojonegoro.com, Sabtu (12/1/2019).

Data dari Dinkes Bojonegoro menyebutkan, pada tahun 2017 terdapat 280 kasus dan 9 orang meninggal dunia. Sedangkan pada tahun 2018 naik menjadi 595 kasus dan 12 orang meninggal dunia akibat DBD.

"Sehingga Dinkes meminta 36 puskesmas untuk melapor 1 kali 24 jam terkait kasus DBD," ucap dokter Whenny.

Dengan demikian, DBD dapat dipantau setiap saat. Mengingat jumlah kasus pada 2018 cukup banyak. Penderita DBD masih didominasi usia 1 hingga 10 tahun. Saat ini jika ada yang terkena penyakit DPB diminta untuk memperbanyak asupan nutrisi.

"Gunanya untuk melawan virus DBD," tutur perempuan berkulit sawo matang ini.

Selain gencar fogging, ia menyarankan untuk senantiasa memperhatikan kebersihan rumah. Apalagi saat ini musim hujan. Disarankan seminggu sekali untuk menguras bak mandi, sehingga jentik-jentik nyamuk di bak mandi mati.

"Gencar fogging, kuras bak mandi, sehingga jentik-jentik nyamuk mati," pungkasnya. [yud/mu]

Tag : dbd, penyakit demam berdarah, demam berdarah, kasus db



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini