23:00 . Ziarah, Akhiri KKNT UPN Veteran Jawa Timur di Ponpes Langitan   |   22:00 . Tim Pemadam Bahasi Sisa-Sisa Kebakaran di Kedungadem   |   21:00 . Korsleting Listrik, Rumah Warga Bojonegoro Terbakar, Uang Tunai dan Motor Ludes   |   20:00 . Bupati Bojonegoro Berangkatkan 858 Mahasiswa KKN PINTAR UNUGIRI   |   19:00 . UNUGIRI Berangkatkan 858 Mahasiswa Wujudkan Kemandirian Ekonomi Desa   |   18:00 . Pasukan Tiga Matra TNI Manunggal Membangun Desa   |   17:00 . TMMD 125 Kodim Bojonegoro, Pasukan Tiga Matra Siap Mengabdi di Desa   |   16:00 . Miss Lucy asal Amerika Serikat Ajarkan Anak Bojonegoro Bahasa Inggris   |   13:00 . Selesai Diidentifikasi, Jasad Anjar Diserahkan ke Keluarga   |   12:00 . Ibnu Athaillah, Lulusan Attanwir yang Ukir Prestasi Kaligrafi di Ajang Internasional IRCICA 2024   |   11:00 . Alumni Ponpes Attanwir Juara 3 Kaligrafi Internasional IRCICA di Turki   |   10:00 . Jasad Anjar Warga Kasiman Ditemukan 5 Km dari Jembatan Bandar   |   07:00 . Peserta UMK Academy Naik Kelas Lewat Platform Learning Management System   |   06:00 . Platform Learning Management System, Pertamina Dorong Peserta UMK Academy Naik Kelas   |   00:30 . Tim SAR BPBD Bojonegoro Evakuasi Jenazah Diduga Anjar   |  
Wed, 23 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Polemik Buku Tematik K-13

Kemenag Imbau Buku Ditarik Agar Siswa Tak Salah Paham

blokbojonegoro.com | Wednesday, 06 February 2019 17:00

Kemenag Imbau Buku Ditarik Agar Siswa Tak Salah Paham

Reporter: M Safuan

blokBojonegoro.com - Terkait polemik buku tematik K-13 yang isinya kurang sesuai, dan bahasanya kurang pas terkait perjuangan NU pada masa itu Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro angkat bicara.  Buku kelas V SD/MI dengan judul Peristiwa Dalam Kehidupan (Tema 7) halaman 45 yang diterbitkan oleh Kemendikbud RI 2017 itu dinilai bisa saja dipahami berneda oleh peserta didik.

Oleh Karenanya, Kemenag Bojonegoro meminta agar buku tematik K-13 itu segera ada perbaikan yakni dengan menarik buku tersebut. Isi tema itu bisa disampaikan dengan benar dan sesuai agar bisa dipahami oleh siswa.

Kasi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kemenag Bojonegoro, Abdul Wakhid mengatakan, isi materi yang ada di buku bahasanya tidak tepat, sehingga bila disampaikan bisa salah dipahami oleh siswa.

"Masak organisasi Islam dikatakan radikal," ujar Wakhid saat ditemui blokBojonegoro.com.

Padahal, menurut pria yang disapa Wakhid itu pastinya sang penulis bisa menggambarkan kondisi perjuangan umat Islam saat itu, karena dalam masa itu Indonesia dalam penguasaan penjajah Belanda. Jadi wajar bila masa itu semua wajib merebut kembali Indonesia dari tanah penjajah.

"Jadi masak, organisasi Islam dikatakan radikal dalam konteks isi buku itu, sehingga tak pantaslah," ucap Wakhid.

Oleh karenanya, dengan konteks materi itu, Kemenag Bojonegoro, mengimbau agar keberadaan buku tematik K-13 itu segera ditarik, agar nantinya siswa tidak salah pemahaman dalam mempelajarinya.

Seperti diketahui, buku tematik K-13 itu mendapatkan perhatian Katib Syuriyah PCNU Jombang Ahmad Samsul Rijal yang menilai pendeskripsian atau penggambaran model perjuangan kelompok, khususnya NU seperti dalam buku tersebut tidaklah tepat karena digambarkan perjuangannya yang radikal. Sementara, jika dikontekskan saat ini, organisasi radikal memiliki konotasi negatif. [saf/lis]

 

Tag : buku, nu, polemik



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Tuesday, 22 July 2025 23:00

    KKNT UPN Veteran Jawa Timur

    Ziarah, Akhiri KKNT UPN Veteran Jawa Timur di Ponpes Langitan

    Ziarah, Akhiri KKNT UPN Veteran Jawa Timur di Ponpes Langitan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi Pesantren yang dilaksanakan mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) berkat kolaborasi erat antara LPPM UPNVJT dan Majelis Al-Muwasholah Baina ‘Ulama Al-Muslimin...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat