Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Mahasiswa UGM Kunjungi Lapangan Banyuurip, ini yang Mereka Dapatkan

blokbojonegoro.com | Wednesday, 06 February 2019 15:30

Mahasiswa UGM Kunjungi Lapangan Banyuurip, ini yang Mereka Dapatkan

Reporter: Parto Sasmito
 
blokBojonegoro.com - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Society Petroleum Engineers (SPE), melakukan kunjungan ke Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu. Rombongan ini disambut dengan baik oleh pihak ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Kamis (7/2/2019).
 
“Kami ingin mendapatkan industry engagement langsung yang berhubungan dengan industri migas,” ujar Vice President SPE, Yoga Hanindito Dharmawan.
 
Yoga menyampaikan, kegiatan hari ini disampaikan dengan apik karena telah menjawab seluruh keingintahuan mereka tentang industri minyak dan gas (migas). Sebagai organisasi yang beranggotakan mahasiswa dari jurusan teknik geodesi, geofisika, mesin, dan kimia, kunjungan ini memberikan pandangan jelas tentang bagaimana mengelola lapangan migas.
 
“Kami bisa mengetahui secara umum overview dari Lapangan Banyu Urip dari mulai pendirian, pengembangan hingga adanya lapangan baru yaitu Kedung Keris,” imbuh Yoga.
 
Kunjungan ini bagi Yoga dan anggota SPE yang lain sangat membantu mereka dalam memahami perminyakan. Terlebih, tidak ada anggota SPE yang memiliki latar belakang teknik perminyakan.
 
Vice President EMCL, Muhammad Nurdin mengatakan pihaknya sangat terbuka jika mahasiswa datang berkunjung untuk belajar tentang Lapangan Banyu Urip. Nurdin berharap mahasiswa dapat termotivasi untuk bekerja di industri migas dan mengembangkan inovasi untuk eksplorasi energi di Indonesia.
 
“Kini, kita menghadapi kondisi lapangan yang semakin challenging. Kunci nya adalah analytical skill,  menguasai IT, dan humble,” terang Nurdin.
 
Nurdin berpesan, mahasiswa harus aktif mencari ilmu dengan berorganisasi sehingga mampu menganalisis dan memecahkan masalah. Kemampuan itu menurut dia tidak akan bisa didapatkan hanya dengan duduk mendengarkan di kelas.
 
“Seperti di Rumania, semua proses produksi sudah menggunakan teknologi canggih. Selain kemampuan analisis, penguasaan teknologi informasi juga penting,” tambahnya.
 
Kedua keterampilan tersebut bagi Nurdin juga harus dibarengi dengan rasa rendah hati dan kemauan belajar yang tinggi.[ito/mu]

Tag : Emcl, banyuurip



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini