Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Diserbu Pembeli, Warung Bakso di Ngraho Ini Sediakan 21 Varian Bakso

blokbojonegoro.com | Thursday, 14 February 2019 15:00

Diserbu Pembeli, Warung Bakso di Ngraho Ini Sediakan 21 Varian Bakso

Kontributor: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Siapa yang tidak mengenal bakso, makanan berkuah ini umumnya terbuat dari campuran daging dan tepung tapioka.

Bakso dapat kita temukan di hampir seluruh pelosok negeri, mulai dari gerobak keliling kaki lima, kedai hingga restoran bintang lima, bahkan di Kabupaten Bojonegoro hampir di persimpangan jalan kita bakal menjumpainya. 

Salah satu kedai bakso yang belakangan ini populer di Kabupaten yang memiliki julukan Kota Ledre ini, yaitu Warung Aneka Bakso, yang berlokasi di Desa Bancer, Kecamatan Ngraho, atau lebih tepat berada di timur simpang empat Tinggang.

Warung milik Ngesti Purnowo (23) ini menyedian sebanyak 21 varian bakso, dari Bakso Beranak, Bakso Cintak, Bakso Kaget, Bakso Gunung Merapi, Bakso Tumpeng, Bakso Jumbo, Bakso Mangkok, Bakso Larva, Bakso Biasa, Bakso Panda, Bakso Goreng, Bakso Kepiting, Bakso Pesawat, Bakso Kura-Kura, Bakso Cincang, Bakso isi sosis, Bakso Gunung Semeru, Bakso Tumpeng Besar, Bakso Gak Jelas, Bakso Kura-ura bertelur dan Bakso Roda.

Menu-menu tersebut bisa dibeli dari harga Rp5.000 sampai Rp8.000. Soal rasa, bakso berkuah bening tersebut terasa sangat gurih dan nikmat dipadukan dengan beragam cabai yang membuat nafsu makan bertambah.

Dan tentu saja bakso lembut dan kenyal yang menjadi idola. Saking populernya, Bakso Aneka Rasa ini sangat ramai diserbu para pecinta bakso. Dan bakso mangkok dan tumpeng menjadi primadona di Aneka Bakso.

"Alhamdulillah warung ini selalu ramai, bahkan ada pembeli yang berasal Kecamatan tetangga seperti Purwosari, Margomulyo sampai Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora," ungkap Ngesti.

Pria asal Kecamatan Margomulyo tersebut mengaku baru membuka warung baksonya sekitar 1 Bulan yang lalu dengan 15 jenis bakso. Namun setelah 1 bulan buka, Ngesti kembali menambah menu bakso menjadi 21 jenis dengan beberapa bentuk, seperti Bakso Gak Jelas, Bakso Gunung Semeru dan 4 jenis bakso lainya.

Pria yang berjualan dibantu oleh 1 temannya ini mengaku, mendapatkan semua ide tersebut dari internet dengan melihat berbagai jenis macam bakso dan kemudian dirinya mengembangkan sendiri. Alhasil banya pembeli yang tertarik dengan ide yang dikembangan oleh Ngesti dan ada juga yang sampai pesan.

"Kemarin ada juga yang memesan sampai 100 mangkok lebih untuk acara di kecamatan," lanjutnya kepada blokBojonegoro.com.

Dalam satu hari, Ngesti mampu menghabiskan sekitar 30 kilogram bakso dalam waktu beberapa jam saja. Padahal dirinya hanya membuka warung tersebut mulai pukul 13.00. WIB, namun biasanya pada pukul 16.00 WIB sudah tutup, lantaran sudah habis.

Ilham (24) salah satu pembeli bakso Tumpeng dan Jumbo ini mengaku kepincut akan keunikan bentuk dari bakso yang ada.

“Awalnya kepincut bentuknya yang unik, tapi setelah dirasakan, rasanya enak, tetelan dagingnya banyak dan bikin kenyang,” ungkap pria asal Desa Songo, Kecamatan Kedungadem ini.

Ia mengaku bahwa dirinya pertama kali kesini lantaran penasaran dengan bentuk dan rasanya. “Di medsos ramai banyak yang ngomongin bakso ini yang katanya enak dan murah cuma Rp8.000 saja dan kebetulan saya lewat sini dan mampir,” pungkas pria lajang ini.[din/lis]

 

Tag : bakso, kuliner



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini