Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tradisi Nyekar, Berkah Bagi Penjual Bunga Boreh

blokbojonegoro.com | Friday, 03 May 2019 11:00

Tradisi Nyekar, Berkah Bagi Penjual Bunga Boreh

Kontributor: Mokhamad Arifin

blokBojonegoro.com – Menjelang puasa ramadan di Bojonegoro yang diperkirakan akan jatuh pada besok Senin (6/5/2019),  masyarakat mulai ramai-ramai berziarah dan melakukan tabur bunga (nyekar) ke makam keluarga yang sudah menghadap tuhan yang maha esa.

Tradisi nyekar masyarakat ini menjadi moment berkah tersendiri bagi para penjual bunga boreh di sepanjang Jalan Imam Bonjol, pintu masuk pasar Kota Bojonegoro, untuk kebutuhan nyekar atau bunga Ziarah. Tentu hal ini dimanfaatkan oleh penjual bunga tabur musiman ini.

Sumiatun, salah satu pedagang bunga tabur mengatakan, beberapa hari ini permintaan bunga untuk nyekar sangat tinggi. Menurutnya, alasan utama peningkatan ini karena memang adanya moment nyekar jelang puasa ramadan tahun 2019.

"Mulai ramai pada hari Senin (29/4/2019) kemarin. Biasanya akan terus ramai sampai h-1 jelang puasa ramadan," kata Sumiatun.

Bu Tun, sapaan akrabnya mengaku saat melihat moment ini, ia merasakan penjualan bunga miliknya mengalami kenaikan dua kali lipat dari biasanya.

Bunga tabur yang terdiri dari tiga macam, yaitu bunga kenanga, gading dan bunga mawar ia jual dengan harga Rp5 ribu selalu ludes saat jelang sore.

Hal senada diungkapkan oleh Suyitno, seorang penjual bunga dadakan baru seminggu yang lalu. Sehari-hari biasa aktivitasnya sebagai sopir mobil muatan. Banyaknya pembeli bunga ziarah ini, dia tak mau ketinggalan memanfaatkan kesempatan ini untuk berjualan bunga boreh.

“Biasanya memanfaatkan moment puasa ramadan dan jelang lebaran, itu musim yang paling ramai,” jelas laki-laki asli rengel itu kepada blokBojonegoro.com. [fin/mu]

Tag : bunga boreh, makam, ziarah, tabur bunga



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini