Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Peternak Kerbau Beralih Sapi, inilah Faktornya

blokbojonegoro.com | Tuesday, 18 June 2019 16:00

Peternak Kerbau Beralih Sapi, inilah Faktornya

Reporter : M Safuan

blokBojonegoro.com - Banyaknya peternak hewan kerbau yang beralih ke peternak sapi, menyebabkan populasi kerbau di Bojonegoro tiap tahunnya menurun. Padahal, dahulu hewan kerbau cukup membantu masyarakat Bojonegoro untuk membajak sawah.

"Saat ini masyarakat banyak beralih ke ternak sapi dibanding kerbau," kata Kabid Budi daya dan Pengembangan Industri Ternak Disnakan Bojonegoro, Elfia Nuraini.

Lanjut Elfia, banyaknya alih peternak kerbau ke sapi tersebut juga dikarenakan banyak program pemerintah yang juga memfokuskan terhadap ternak sapi, yang sekaligus meningkatkan produksi percepatan keberhasilan pangan hewani dengan mendorong Upsus Siwab.

"Mempercepat kebuntingan sapi lebih mudah di antaranya melalui Inseminasi buatan (IB), namun lain halnya kebuntingan kerbau dirasa sulit dikarenakan kerbau saat bunting dipengaruhi pada kawin alam," tutur Elfia kepada blokBojonegoro.com.

Seperti diketahui, populasi hewan kerbau di Bojonegoro di tahun 2017 ada sekitar 902 ekor hewan kerbau, jumlah tersebut mengalami penurunan ditahun 2018 yang hanya menyisakan 857 ekor kerbau. Sedangkan pepulasi sapi di Bojonegoro tahun 2017 sekitar 218.131 ekor, jumlah tersebut meningkat pada 2018 lalu yakni sebesar 231.130 ekor.

"Rata-rata keberadaan populasi kerbau saat ini berada diwilayah pinggiran kawasan hutan seperti di Kecamatan Gondang, Sekar dan wilayah hutan lainnya," tutup Elfia kepada blokBojonegoro.com.[Saf/]

Tag : kerbau, sapi, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini