14:00 . Belum Genap 3 Bulan 74 Kasus HIV Jadi Catatan Dinkes   |   13:00 . Pemkab Bojonegoro Buka Posko Aduan Bagi Karyawan Swasta Tak Dapat THR   |   21:00 . EMCL Ajak Media Bikin Konten Kreatif Dukung UMKM Naik Kelas   |   15:00 . Diduga Korsleting Listrik, Empat Rumah dan 1 Ekor Sapi di Bojonegoro Ludes Terbakar   |   13:00 . Kemenag Bojonegoro Bentuk Satgas Khusus Tangani Kasus Pelecehan Seksual   |   20:00 . Kelompok 23 Buka Program AM UNUGIRI di MA Tanwiriyah Baureno   |   19:00 . Musrenbang Perempuan, Anak dan Disabilitas, Ini Harapan PDKB   |   15:00 . Musrenbang, PJ Bupati Harapkan Semua Terlibat dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan   |   15:00 . Pemkab Rapat Persiapan Pembukaan Kampus Universitas Brawijaya di Bojonegoro   |   10:00 . Wali Murid Minta Kejelasan Kasus Merger, Begini Ungkapan Pj Bupati Bojonegoro    |   07:00 . Ramadan, BRI Group Salurkan 128 Ribu Paket Sembako Ke Seluruh Penjuru Negeri   |   22:00 . Kolaborasi Pemkab dan Media, Membangun City Branding Kabupaten Bojonegoro   |   17:00 . BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir di Demak   |   16:00 . Viral! Diduga Selingkuh, Pasangan Bukan Suami Istri di Bojonegoro Diarak Warga   |   13:00 . Ingin Tetap Bugar Selama Puasa? Ini Tipsnya   |  
Thu, 28 March 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Humas PN Bojonegoro, Isdaryanto, SH, MH

Prinsip Hidup Memanusiakan Manusia, Jadi Pedoman Hormati Sesama

blokbojonegoro.com | Sunday, 04 August 2019 09:00

Prinsip Hidup Memanusiakan Manusia, Jadi Pedoman Hormati Sesama

Reporter: M Safuan

blokBojonegoro.com - Sosok Hakim bagi para terdakwa dalam memutuskan suatu perkara seakan menjadi juru selamat dalam keputusannya, pasalnya seakan-akan keputusan hukuman berada di tangannya. Namun pastinya, seorang hakim memutuskan perkara itu berdasarkan Undang-Undang yang berlaku serta perbuatan yang telah dilakukan oleh terdakwa.

Dari sekian Hakim yang ada di Pengadilan Negeri (PN) Bojonegoro, Isdaryanto dikenal sebagai sosok yang ramah serta mudah bersahabat dengan semua orang. Pasalnya pria kelahiran Grobogan, Jawa Tengah ini, memegang prinsip dalam menjalani hidup harus selalu "Memanusiakan manusia" yang berarti kedudukan semua orang adalah sama dengan prinsip itu, dia mudah bersahabat.

Pria yang pernah menjadi Asisten Dosen di salah satu universitas di Jawa Tengah itu memang tidak menyangka berprofesi Hakim. Pasalnya cita-cita Bapak 3 putra ini ingin menjadi guru. Isdaryanto merupakan putra dari Dardiri dan Kustiyani dididik disiplin dalam mengenyam pendidikan, hal itu dimaksudkan agar dirinya bisa mandiri.

Terbukti, selama mengenyam pendidikan khususnya jenjang SD orang tuanya selalu mengawasi untuk selalu belajar, terlebih lagi selalu kedua orang tuanya selalu menanamkan jiwa untuk selalu menghormati semua orang, telebih lagi menghormati orang  yang usianya lebih tua. Oleh karenanya, setiap memanggil orang atau teman dengan  panggilan "Mas" tidak langsung namanya langsung. 

Sedangkan Pendidikan jenjang SMP hingga SMA, dienyamnya dengan jauh orang tua. "Maklumah saat itu saya disekolahkan dengan sekolah yang cukup ketat peraturannya," sehingga saat SMP dan SMA yang ia tahu hanya belajar. Wlaupun begitu dirinya bersyukur bisa tetap menjalninya hingga bisa menjadi seperti sekarang ini.

Usai lulus SMA pria kelahiran 13 September 1980 tersebut melanjutkan pendidikan S-1 nya di Universitas Sebelas Maret Solo kemudian mengambil jenjang S-2 Magister Hukum Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pada jenjang pendidikan inilah dirinya mulai mengembangkan kariernya, bahkan sejumlah organisasi diikutinya. Dengan aktif beroganisasi itu dirinya banyak mengenal orang namun tidak melupakan prinsipnya.

Pasalnya prinsip "Memanusiakan Manusia" menurutnya sejalan ajaran Islam yakni khoirunnasi anfauhum linnaas yang yang pengertiannya yaitu keberadaan kita harus senantiasa bermanfaat bagi orang lain.

Dengan profesinya menjadi Hakim, saat ini dirinya dalam menjalankan tugasnya yakni sebagai hakim harus profesional dan berintegritas, setiap pekerjaan yang dilakukan harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin.

"Kalau dalam istilah jadilah zero tolerance for a mistake," cakap Isdaryanto yang juga dipercaya mennjabat sebagai Humas PN Bojonegoro.

Dengan profesi Hakim memang terkadang juga merasa campur aduk kala dipindah tugaskan, namun sebagai abdi negara hal itu tidak menjadi masalah, karena sudah menjadi suatu kewajiban menjalankan tugasnya. Namun yang pasti dalam menjalankan tugas harus sesuai aturan agar nantinya dalam memutuskan perkara tidak timbul masalah baru.

"Namun yang pasti dalam menjalani tugas adalah dengan berfikir realistis dan logis yang tetap disandarkan kepada Allah SWT," tutup Pak Is biasa ia disapa.[saf/lis]

 

Tag : humaas, pn



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat