Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com -Seputaran komplek kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bojonegoro, Minggu (22/9/2019), dipenuhi pendekar yang tergabung dalam Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PCSNU) Pagar Nusa. Seribuan pesilat tersebut dikukuhan menjadi anggota tetap Pagar Nusa Bojonegoro.

Pagar Nusa yang juga Badan otonom (Banom) NU akan menjadi pendekar yang berakhlaqul karimah. "Sebagai pendekar Pagar Nusa memegang teguh ahlaqul karimah," kata ketua Pimpinan Cabang (PC) Pagar Nusa Kabupaten Bojonegoro, Agus Imam Muhtasom.

Menurutnya, menjadi pesilat patuh kepada pemerintah dan kiai, sehingga umaro' - ulama tetap ditaati Pagar Nusa. "Pagar Nusa harus mengikuti kiai dan masayih," tandasnya.

Sementara itu Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli menyampaikan sejarah pendekar yang mendirikan untuk menjaga NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

"Semua perguruan silat mengajarkan budi pekerti luhur dan beretika yang baik. Sebab meskipun ilmunya tinggi, tapi moralnya tidak baik tentunya tidak akan bermanfaat ilmunya," terangnya.

Sedangkan perwakilan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bojonegoro, Mudzar Fahman mengungkapkan para pendekar Pagar Nusa yang akan dikukuhkan sebelumnya sudah digembleng di kawah candradimuka. Dipungkiri ataupun tidak, ilmunya pasti meningkat.

"Saya berpesan para pendekar baru menerapkan filosofi batang padi, semakin berisi semakin merunduk. Serta melindungi NU dan semesta ini sesuai cita-cita NU Rahmatal lilalamin. Selain itu fisik dan mental kuat gunakan untuk kebaikan," pungkasnya.

Tampak dalam pengesahan Pagar Nusa selain diikuti seribuan peserta, juga banom NU lainnya dan forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Bojonegoro. Termasuk para sesepuh Pagar Nusa di Kota Ledre juga ikut hadir memberikan semangat dan do'a untuk kemajuan Pagar Nusa.[zid/ito]

Loading...