Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Ali Fauzi: Terorisme Bukan Hanya Terlihat dari Penampilan Fisik

blokbojonegoro.com | Monday, 18 November 2019 18:00

Ali Fauzi: Terorisme Bukan Hanya Terlihat dari Penampilan Fisik

Kontributor: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Akar terorisme maupun radikalisme tidaklah tunggal, bahkan saling berkaitan. Karena itu cara penanganannya juga tidak bisa dilakukan lewat metode tunggal. Harus dari berbagai aspek perspektif dan metodologi. Ibarat sebuah penyakit, terorisme dan radikalisme merupakan penyakit yang sudah komplikasi.

Hal itu, dikatakan oleh adik pelaku Bom Bali Amrozi, Ali Fauzi Manzi yang mejadi narasumber dalam acara sosialisasi 3 pilar yang digelar di Gedung Tri Dharma Bojonegoro, Senin (18/11/2019).

Menurut Fauzi, metode penyebaran terorisme maupun radikalisme tidak lain ialah buku, video provokatif, institusi pendidikan, kegiatan keagamaan daulah, taklim tertutup maupun program rihlah. Jika dibaca oleh minim ilmu keagamaan bisa sangat berbahaya.

"Faktor dominan driver terorisme salah satunya paham keagaaman, reaksi terhadap penindasan, pengaruh terorisme global hingga kebencian terhadap penguasa" Terang fauzi.

Dalam hal ini peran TNI, POLRI, Masyarakat juga sangat dibutuhkan untuk menjaga kedaulatan NKRI. Salah satunya dengan membabat habis hingga tuntas dari akarnya, hingga memilah informasi yang perlu dipilah jangan sampai terprovokatif.

"Dikatakan terorisme bukan hanya terlihat dari penampilan fisik seperti celana cingkrang maupun cadar tetapi . Yang paling menonjol ada kesalah mindset terhadap faham di antaranya," imbuh Fauzi. [liz/ito]

Tag : adik, amrozi, ali fauzi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini