11:00 . Reuni Angkatan Awal Ponpes Attanwir yang Luar Biasa   |   09:00 . Halal Bihalal, Momen Semangat Bekerja Bersama-sama Usai Cuti Lebaran   |   21:00 . Tabrak Tiang PJU, Pemotor di Bojonegoro Terpental hingga Meninggal   |   18:00 . Gempa Lagi, Tercatat 580 Kali Gempa Sejak Maret   |   13:00 . Tradisi Lebaran, UKMP Griya Cendekia dan LPM Spektrum Unugiri Halal Bihalal ke Pembina   |   18:00 . Libur Lebaran DLH Bojonegoro Kumpulkan 490,4 Ton Sampah   |   11:00 . PKC PMII Minta Angka Diska di Bojonegoro Ditekan   |   09:00 . Hendak Mancing di Embung, Bocah SMP di Bojonegoro Tenggelam   |   07:00 . Cuti Bersama Usai, ASN dan PPPK Ketahuan Bolos akan Kena Sanksi   |   18:00 . Tenggang Rasa Berkendara   |   12:00 . Kenang Masa Sekolah, Konco Selawase Attanwir Gelar Reoni   |   11:00 . Kasat Lantas Bojonegoro: Viralkan Jika Ada Bus Ugal-ugalan, Akan Kami Tindak   |   20:00 . Kru Bus yang Adu Jotos dengan Pemudik di Bojonegoro Diamankan Polisi   |   18:00 . Puncak Arus Balik, Jalur Bojonegoro Ramai Lancar   |   17:00 . Jumlah Pemudik di Rest Area Bojonegoro Meningkat Saat Arus Balik   |  
Fri, 19 April 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Rhenald Kasali: Perang Bakar Uang Membebani Pelaku Usaha Lama

blokbojonegoro.com | Wednesday, 04 December 2019 11:00

Rhenald Kasali: Perang Bakar Uang Membebani Pelaku Usaha Lama

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Pakar bisnis Prof Rhenald Kasali mengingatkan bhw banyak pengusaha terllibat dalam perang bakar uang tanpa memahami bahwa DNA lawan yang dihadapi berbeda.

“Pengusaha lama yang terganggu ikut-ikutan bakar uang untuk mengimbangi persaingan. Motifnya untuk mempertahankan pelanggan. Padahal business model dan value creation yang terjadi dalam bisnis model lama dengan start up itu sangat berbeda,” ujarnya di sela-sela konferensi international di Bali (3/7).

Guru besar UI dan Chairman PT Telkom ini menjelaskan bahwa DNA keduanya sangat bertolakbelakang dan masing-masing mempunyaii struktur, proses bisnis dan manajemen yang barbeda. Pada akhirnya kelincahan gerak dan struktur biayanya membedakan mereka  di pasar.

“Basis manajemen pemain-pemain lama itu adalah heavy assets, sangat tangible, controlling, supply-side, skala ekonomis, dan sangat mengandalkan branding. Ini berbeda dengan basis manajemen start-up yang light assets, intangibles, orkestrasi ekosistem, data,  dan mengandalkan review dan rating.” Maka itu, lanjutnya, pemain baru memilih jakan mobilisasi ketimbang marketing, dan orkestrasi ketimbang manajemen.

Karena itulah ia mengingatkan sebagian proses bakar uang sudah memasuki tahap stabil dan tak perlu perang-perangan. Itu tampak dalam bisnis transportasi. Namun pertempuran besar masih bakal terjadi di sektor retail dan e commerce, dan yang betpotensi ricuh ada di sektor keuangan, kesehatan dan pendidikan.

Ia juga mengingatkan, keluhan chairman Lippo terkait strategi bakar uang yang harus dihentikan grup ini dengan menjual sebagian besar sahamnya di OVO sebagai sebuah fenomena baru. “Saya menyebutnya sebagai pertatungan antara old power vs new power. Bakar uang itu adalah tradisi new power yang sudah dilakukan sejak awal revolusi industri oleh setiap pendatang baru atau pendobrak pasar.  Namun hari ini mereka datang dengan strategi longtail. Ekornya yang terlihat dulu tapi panjang sekali, sedangkan sosok hewannya baru kelihatan 10-20 tahun ke depan. Sedangkan oldpower maunya selalu melihat hewannya dulu, baru ekor pedeknya di belakang.”

Masalahnya pembakar uang di era start up itu sangat light asetnya dan bukan dibiayai oleh hutang bank. Jadi kelak di dunia startup akan tampak perbedaan antara EBITDA dengan EAT (pendapatan bersih) yang tidak selisih jauh. “Depresiasi dan interest charges-nya mendekati zero,” ujarnya. Sebaliknya bagi oldpower, terkondisi dengan heavy assets dan hutang bank berakibat laporan keuangan  sangat cepat terbebani  depresiasi dan biaya bunga. Ini saja sudah membuat oldpower nervous dengan strategi bakar uang.”

Maka supaya berhasil dalam memasuki era baru, Rhenald menyarakan agar pengusaha paham betul karakter manajemen dunia baru, ubah mindset dan lakukan transformasi mendasar. Jangan ikut-ikutan melakukan digitalisasi atau melakukan akuisisi startup sembarangan kalau struktur DNAnya masih oldpower,” tutupnya. [*]

Tag : perang dagang, Rhenald Kasali



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat