18:00 . Mulai 1 April, ASN di Bojonegoro Diwajibkan Gunakan Udheng Samin   |   16:00 . Usai Tenggak Miras Oplosan, Tiga Warga Bojonegoro Meregang Nyawa   |   15:00 . Mentan Andi Sulaiman Tinjau Gerakan Pompanisasi di Bojonegoro   |   13:00 . Pj Adriyanto Berharap Semua Kepala Desa Bergerak Aktif Membangun Daerah   |   19:00 . Fatayat NU Balen, Bojonegoro Bagikan Ratusan Takjil ke Pengguna Jalan   |   18:00 . Cegah Perang Sarung, Kapolres Bojonegoro: Pastikan Anak-anak Tak Pulang Larut Malam   |   17:00 . KAI DAOP 8 Tambah 11 Kereta Api Jelang Mudik Lebaran   |   15:00 . Seorang Guru di Bojonegoro Diduga Lecehkan Siswanya   |   08:00 . Jumlah Buaya di Bengawan Solo, Bojonegoro Diperkirakan 10 Ekor Lebih   |   22:00 . Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Bupati Bojonegoro Paparkan LKPJ Tahun 2023   |   21:00 . Fakta Persidangan Pengeroyokan di Bojonegoro : Pelaku dan Korban Sama Cari Musuh   |   20:00 . Dari Aku Perempuan Untukmu Perempuan   |   19:00 . Sidang Pengeroyokan di Bojonegoro, Ibu Korban Minta Pelaku Dihukum Mati   |   18:00 . Bojonegoro Diprediksi Surplus Beras Bulan Maret dan April   |   17:00 . Inspeksi Rumah Terancam Longsor, Pj Bupati Bojonegoro : Kami Sarankan Relokasi   |  
Tue, 19 March 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Difabel, Membangun Kesadaran Inklusivitas

blokbojonegoro.com | Monday, 09 December 2019 12:00

Difabel, Membangun Kesadaran Inklusivitas *Anggota difabel KUB Makmur mempraktikkan proses pembuatan chip mocaf.

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com - Bersama sekitar 40 penyandang difabel, Hamim, Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Makmur Desa Lengkong, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, memanfaatkan singkong menjadi tepung mocaf sebagai bagian dari usaha mandiri komunitas difabel di Bojonegoro.

“Lewat usaha ini, kami sebagai penyandang difabel mampu membuktikan bahwa kami memiliki daya saing,” ujar Hamim. “Hal ini tidak mungkin kami raih tanpa dukungan dari ExxonMobil Cepu Limited  (EMCL) dan SKK Migas,” tambahnya.

EMCL sebagai operator Lapangan Minyak Banyu Urip, atas persetujuan SKK Migas, melaksanakan Program Peningkatan Keterampilan untuk Kaum Muda dan Difabel sejak 2018. Bentuknya, pelatihan usaha pemanfaatan singkong menjadi tepung mocaf. Hamim beserta puluhan penyandang difabel di Kabupaten Bojonegoro mengikuti pelatihan tersebut sejak awal.

Mocaf singkatan dari modified cassava flour. Artinya tepung singkong modifikasi, merupakan salah satu produk hasil olahan singkong berupa tepung. Mocaf dapat menggantikan terigu, karena memiliki karakteristik lembut, putih dan tidak berbau singkong. Seperti tepung terigu, mocaf juga bisa digunakan untuk menghasilkan aneka produk makanan.

*Pelatihan awal pembuatan tepung mocaf diikuti komunitas difabel di Bojonegoro.

Bersama dengan mitra lokal, Yayasan Sikas, EMCL melatih penyandang difabel untuk membuat potongan atau chip tepung mocaf yang terbuat dari singkong dan diolah melalui beberapa tahapan. Setelah chipdihasilkan, tepung mocaf dapat dijadikan beberapa  produk olahan seperti kue kering dan kudapan lainnya.

“Semangat teman-teman difabel untuk mengikuti program ini sangat luar biasa,” ujar Yasin, Koordinator Program Yayasan Sikas. “Dengan pendampingan secara intensif, mereka mampu secara mandiri memproduksi chip mocaf tanpa terkendala atas keterbatasan yang dimiliki,” tambahnya.

Selain pelatihan, program ini juga memfasilitasi penyediaan pangsa pasar.  Chip mocaf yang dihasilkan dari dua KUB di Kecamatan Balen dan Sumberejo, telah diterima produsen tepung mocaf asal Sidoarjo. Kini, KUB Kecamatan Balen mampu memproduksi hingga 5.000 kilogram/5 ton chip mocaf dalam seminggu.

Hamim pun mengaku senang dan bersyukur sebab dari usaha chip mocafnya, pendapatan keluarga pun bertambah.

*Contoh pengeringan chip mocaf sebelum dijual ke produsen oleh komunitas difabel Bojonegoro.

“Saya dan teman-teman juga dapat membuktikan bahwa kami bisa mandiri, tidak menganggur dan tidak bergantung pada orang lain sehingga kami dapat dihargai meskipun hidup dengan keterbatasan,” imbuhnya.

Program inisiasi EMCL untuk kaum muda dan difabel ini pun sejalan dengan semangat pemerintah dalam menghapuskan diskriminasi terhadap kaum difabel. Terwujud dalam tema yang diusung Kementerian Sosial untuk perayaan Hari Difabel Internasional 2019 pada 3 Desember, “Indonesia Inklusi Disabilitas Unggul”.

Ichwan Arifin, External Affairs Manager EMCL, menyatakan bahwa dukungan terhadap program ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam pilar pengembangan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasi.

“Harapannya para penyandang difabel dapat menambah pendapatan keluarga melalui usaha mocaf ini,” ujar Ichwan. “Semoga program ini juga mampu meningkatkan kesadaran berbagai pihak akan potensi kelompok difabel dan mendorong kesetaraan di masyarakat.” tutupnya. [ito/mu]

Tag : difabel, disabilitas, komunitas disabilitas, difabel produktif, produk difabel



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat