Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

1.262 Koperasi di Bojonegoro Didorong untuk Bisa Eksis Kembali

blokbojonegoro.com | Sunday, 05 January 2020 13:00

1.262 Koperasi di Bojonegoro Didorong untuk Bisa Eksis Kembali

Reporter : M Safuan

blokBojonegoro.com - Koperasi di Kabupaten Bojonegoro jumlahnya mencapai seribuan lebih. Namun tidak semuanya koperasi tersebut bisa berkembang dengan baik. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (Dinas Koperasi dan UMKM ) Bojonegoro, Setyo Yuliono.

"Total lembaga koperasi di Bojonegoro, sebanyak 1.262 koperasi," terang Setyo Yuliono.

Menurut dia, dari jumlah itu total sebanyak 585 koperasi tidak aktif, sedangkan yang aktif jumlahnya sedikit banyak yakni 677 koperasi. Koperasi yang tidak aktif bukan koperasi baru, melainkan koperasi yang memang sudah lama tidak aktif lagi.

Setyo Yuliono menerangkan ada beberapa faktor yang menyebabkan koperasi tersebut tidak aktif. Di antaranya yakni SDM kurang mendukung, sehingga karyawan tidak mampu menjalankan tuntutan yang diinginkan oleh pemilik.

"Selain itu, nasabah dalam membayar angsuran pinjaman juga sering menunggak sehingga menyebabkan koperasi itu tidak aktif lagi," terangnya kepada blokBojonegoro.com.

Melihat kondisi itu, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk membina koperasi yang masih aktif dan mendorong kembali koperasi yang kurang aktif untik bisa eksis lagi. Sedangkan untuk koperasi yang masih aktif, Dinas Koperasi memberikan penyuluhan dan pembinaan guna meningkatkan kualitas SDM.

"Kita dorong koperasi di Bojonegoro untuk bisa eksis lagi," pungkas Setyo Yuliono.[saf/ito]

Tag : Koperasi, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini