Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Menjadi Muslimah Zaman Now

blokbojonegoro.com | Thursday, 30 January 2020 11:00

Menjadi Muslimah Zaman Now

Oleh: Rohmatul Faizah, S.Pd.I., M.Pd.I. *

Muslimah merupakan identitas mulia yang diberikan Allah SWT kepada kaum perempuan yang beriman. Selain itu perempuan merupakan ujung tombak yang nantinya akan melahirkan generasi-generasi emas di masa depan. Dari mereka pula lahirlah generasi yang cerdas, bermartabat dan berkarakter. Karena muslimah merupakan ibu dan madrasah pertama bagi anak-anaknya, karena anak yang berkarakter itu terlahir dari ibu yang cerdas dan berakhlakul karimah. Namun, untuk menjadi muslimah millenial yang baik tidaklah mudah, tantangan dan ujian yang dihadapinya semakin berat seiring dengan perkembangan zaman. 

Di era kecanggihan teknologi seorang muslimah dituntut untuk tegas terhadap dirinya dan lingkungannya. Banyak sekali citra buruk yang menggambarkan pergaulan bebas di zaman millenial. Apa yang menjadi pokok permasalahan jika hal semacam ini terjadi, yang harus kita lakukan sebagai seorang muslimah millenial adalah menguatkan iman, terus mempelajari dan mengamalkan ilmu sesuai dengan syariat  Allah. Selain itu menjadi muslimah zaman now harus memiliki komitmen yang kuat agar tidak menyimpang dari ajaran-ajaran Islam. Karena begitu banyak tantangan muslimah seiring dengan perkembangan zaman dan kecanggihan teknologi masa kini, khususnya lingkungan, gaya hidup dan media sosial. 

Pada era millennial muslimah harus cerdas dalam menata kehidupan agar selamat di dunia dan di akhirat. Tidak hanya itu, mereka juga harus mempunyai landasan ilmu yang kuat agar terhindar dari hal-hal  yang menyimpang dari ajaran Islam.  Muslimah yang tangguh adalah mereka yang cerdas dan selalu bertindak sesuai dengan norma yang berlaku, menjaga adab atau sopan santun, rajin beribadah, melakukan hal-hal yang diperbolehkan dan meninggalkan yang dilarang oleh agama Islam.

Muslimah zaman now seharusnya menyadari tantangan terbesar saat ini adalah menjaga kehormatan dirinya, meningkatkan kualitas diri yang lebih baik adalah prioritas bukan berpola hidup yang bebas sehingga melupakan jati dirinya sebagai seorang perempuan. Perlu dipahami bahwa kejayaan Islam di zaman Rasulullah tidak terlepas dari peran seorang perempuan, termasuk isteri-isteri rasulullah diantaranya adalah Sayyidah Aisyah.

Diantara Keutamaan Sayyidah Aisyah seperti tertuang dalam banyak kisah dan buku sejarah yang tersebar, ialah istri Nabi yang paling muda. Hal yang lebih menarik ialah bahwa, istri Nabi yang satu ini telah meriwayatkan hadis langsung dari Nabi Muhammad saw dalam jumlah yang besar. Kebanyakan sahabat mengambil hadis dari Siti Aisyah hadis tentang hukum-hukum dan adab-adab sehingga sampai ada yang mengatakan, bahwa seperempat hukum-hukum syariah diambil dari beliau. 

Siti Aisyah pernah disebut oleh Rasulullah SAW dalam hadisnya sebagai wanita yang sempurna seperti halnya Maryam binti Imran dan Asiah istri Firaun. Ini seperti disebutkan dalam kitab Fath al-Bari Syarh Shahih al-Bukhari karya Ibn Hajar al-Asqalani, dalam kitab Fadhoilu as-Shahabah (Keutamaan para Sahabat) Hadis yang diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa Siti Aisyah memiliki keutamaan atas wanita-wanita saat itu seperti Tsarid. Tsarid ialah sejenis makanan yang terbuat dari daging dan roti yang dibuat bubur dan berkuah dan itu adalah makanan yang sangat diminati oleh penduduk Arab.

Permisalan itu menjadi metafor untuk menegaskan bahwa Siti Aisyah memiliki kelebihan yang begitu dominan dibanding dengan wanita lainnya.

Peranan Siti Aisyah dalam hal domestik (mengurus rumah tangga) dan publik menjadi perawi hadis yang paling banyak patut menjadi acuan dan contoh bagi perempuan zaman now. Dimana bisa menyeimbangkan perannya sebagai istri yang ideal yakni mengurus rumah tangga serta berbakti kepada suami maupun dalam hal publik berkarir atau menjadi pejabat publik.

 Berbeda dengan zaman millenial, dimana perempuan lebih memprioritaskan karir dan penampilan sehingga mengabaikan hal yang menjadi kewajibannya sebagai seorang muslimah. Dalam hal berpakaian misalnya, perempuan zaman now lebih bangga mengenakan pakaian yang modis dan mengikuti trend tanpa memperhatikan auratnya tertutup atau tidak. Padahal aurat wanita di dalam Islam adalah seluruh anggota tubuhnya kecuali wajah dan kedua telapak tangannya. Hal ini harus diperhatikan betul oleh seorang muslimah, karena muslimah harus mengetahui cara berbusana yang baik. Pakaian yang dikenakan seseorang itu menjadi identitas  diri, sehingga sangat dianjurkan untuk memakai pakaian yang menutup aurat. Sebagaimana firman Allah dalam surat al-Ahzab:(33):59 yang artinya: 

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Q.S. al-Ahzab:59).

Selain aurat, hal yang menarik lainnya adalah penggunaan teknologi komunikasi dalam hal ini media sosial. Saat ini bisa dipastikan hampir di seluruh pelosok dunia telah tersedia jaringan internet dan tidak sedikit generasi millenial yang menggunakan smartphone beserta aplikasi-aplikasi canggihnya. Sehingga hampir semuanya memanfaatkan sosial media yang tersedia di smartphone tersebut. Karena semakin canggih teknologi semakin cepat pula kemajuannya. Hal yang sebelumnya mustahil menjadi kenyataan di era millenial ini. Salah satu kemajuan yang bisa kita nikmati bersama adalah media sosial sebagai akses komunikasi yang mampu menghubungkan satu dengan lainnya tanpa batasan jarak, hanya dalam waktu beberapa  menit saja kita sudah mampu terhubung dengan orang-orang di luar negeri ataupun di luar daerah kita.

Tantangan terberat muslimah saat ini adalah pemanfaatan media sosial sebaik mungkin. Sebab dalam memposting sesuatu, seperti tulisan maupun foto di media sosial juga menggambarkan akhlak dan kepribadian seorang muslimah. Seorang muslimah yang baik adalah yang mampu memberikan manfaat bagi orang lain. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. (HR. Thabrani dan Daruquthni).

Menjadi muslimah di era milenial ini harus memiliki bekal yang cukup. Setidaknya ada tiga bekal yang perlu dimiliki muslimah zaman sekarang. Pertama, muslimah harus memiliki keimanan yang teguh terhadap pemahaman agamanya. Kedua, muslimah harus memiliki pengetahuan yang holistik dan ketiga, muslimah harus mampu memfilter dan mengelola informasi yang didapatkan dari fasilitas teknologi yang ada. Dengan berbekal ketiganya kita akan menjadi seorang muslimah ideal di zaman now, yang mampu menjalankan syariat-syariat Islam dan tetap mengikuti trend sesuai dengan perkembangan zaman akan tetapi tidak bertentangan dengan  ajaran Islam. 

*Dosen Pendidikan Agama Islam UPN Veteran Jawa Timur (Asal Simorejo Kanor Bojonegoro).

Tag : Kolom, muslimah, zaman now



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini