Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Bangun Sinergitas, Babinsa Trucuk, PPL dan Petani Kendalikan Hama

blokbojonegoro.com | Thursday, 19 March 2020 08:00

Bangun Sinergitas, Babinsa Trucuk, PPL dan Petani Kendalikan Hama

Kontributor: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Bintara Pembina Desa (Babinsa) jajaran Koramil 0813-22 Kecamatan Trucuk, bersama puluhan petani melaksanakan pendampingan menyemprot tanaman padi di lahan pertanian seluas 15 hektar milik warga Desa Sumberjo Kentong, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Rabu (18/3/2020).

Setidaknya, 25 petani turut berpartisipasi dalam pengendalian hama wereng coklat yang juga mendapat pendampingan dari Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Dinas Pertanian.

Serma Heru Suhandoko mengatakan, pendampingan petani dilakukan sebagai salah satu wujud kepedulian TNI guna mendukung peningkatan produksi padi, dalam rangka suksesnya program swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah.

"Keberhasilan dalam pertanian akan memberi dampak positif bagi kehidupan masyarakat. Dengan begitu, masyarakat akan terpenuhi persediaan pangan dan kesejahteraan masyarakat akan terjamin," ujarnya.

Sementara itu, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Desa Sumberjo Kentong, Henik Sumariati mengungkapkan,  pengendalian hama Wereng Batang Coklat (WBC) dilakukan melalui tindakan awal yaitu pengamatan di lahan agar bisa diidentifikasi secara benar. Untuk pengendalian, penyemprotan dilakukan dengan agensi hayati.

"Jika populasi sudah di atas ambang batas, baru penyemprotan dengan pestisida/obat kimia yang sudah direkomendasikan. Dan penyemprotannya harus dilakukan secara serempak," jelas petugas penyuluh lapangan.

Masih kata Henik Sumariati, penggunaan pestisida tidak akan bekerja dengan baik jika penyemprotan dilakukan pada waktu yang tidak tepat. Sebab pestisida tidak akan bekerja maksimal membunuh hama atau penyakit tanaman.

Menurutnya, waktu yang tepat adalah pagi hari hingga pukul 08.00 dan sore hari pukul 15.00. Karenanya pestisida mudah diserap oleh tanaman, sekaligus masuk kedalam jaringan tanaman.

"Dengan demikian, hama atau penyakit yang menyerang akan mati ketika hama memakan bagian tanaman tersebut," pungkasnya. [liz/mu]

Tag : petani, sawah, lahan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini