Waspada Corona, Jangan Panik

Selain Masker, Tempat Cuci Tangan Laris Terjual

blokbojonegoro.com | Saturday, 04 April 2020 11:00

Kontributor: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, mengatakan, penularan Covid-19 melalui kontak pada tangan masih sering terjadi.

“Penularan tidak langsung melalui kontak tangan ini cukup besar jumlahnya,” kata Yuri melalui siaran langsung di akun Youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (2/4/2020).

Dampak dari pandemi COVID-19, pemerintah berupaya memberikan himbauan terkait protokol kesehatan yakni menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui cuci tangan dengan sabun.

Sementara itu, Akmal Yajid, salah seorang penjual material asal Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Bojonegoro mengatakan, akibat dampak COVID-19 usaha yang telah ia lakoni selama belasan tahun harus mandek sementara waktu, namun hal itu tidak mengubah semangat Yajid untuk kembali meraup untung, salah satunya ia beralih menjadi produsen tempat cuci tangan dari bahan ember plastik.

Yajid tidak serta merta bekerja sendiri, dirinya juga turut melibatkan tetangga maupun warga sekitar Desanya untuk membantu produksi tempat cuci tangan dari ember plastik.

"Idenya mulanya dari Ibu-ibu RT 12, Karena terjadi COVID-19 berupaya memberikan tempat cuci tangan secara cuma-cuma. Pertama kali produksi 200 ember plastik," jelasnya.

Masih kata Yajid, sementara banyak di luar sana mungkin karena dampak COVID-19 tidak bisa berjualan/berdagang di luar, maka berinisiatif produksi bak cuci tangan dengan melibatkan warga sekitar. Di sini juga membantu para warga, yakni dari hasil mencuci tempat yang akan digunakan sebagai bak cuci tangan per bak diberikan upah sebesar Rp1.500.

"Memanusiakan manusia. Istilahnya saya di sini tidak serta merta produksi sendiri, tetapi juga dibantu warga dalam produksi. Yakni membersihkan tempat cat sebelum diolah menjadi bak hingga pemasangan," kata Yajid.

Dalam sehari yajid mampu memproduksi sekitar 1.000 ember cat diolah menjadi tempat cuci tangan, untuk 1 tempat cuci tangan Yajid memberikan harga relatif murah sekitar Rp35 ribu untuk ukuran 10 liter air.

Para pelanggannya pun tak hanya dari Bojonegoro, namun juga ada dari luar Kota.

"Kalau sekarang produksi 1000 ember cuci tangan, dari luar Bojonegoro juga ada pelangganya. Ya memang untuk keperluan cuci tangan upaya pencegahan COVID-19," imbuh pria asal Sukowati ini.

Omzet hasil produksi dan penjualan ember cuci tangan ini per hari mampu meraup bersih Rp3 juta rupiah.

Yajid berupaya bahwa omzet hasil produksi ini harus bermanfaat untuk sekitarnya, yakni sebagian juga disisihkan dalam bentuk donasi. Yang nantinya akan dipergunakan melalui pembelian masker untuk warga sekitar yang membutuhkan. [Liz/mu]

Tag : kerajinan, bak cuci tangan, jual bak cuci tangan

* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini