Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Perhutani Gandeng Petani Merawat Tanaman Kayu Putih

blokbojonegoro.com | Sunday, 21 June 2020 20:00

Perhutani Gandeng Petani Merawat Tanaman Kayu Putih

Kontributor: Herman Bagus

blokBojonegoro.com - Perhutani RPH Ringinanom, PKPH Ngalmbangan di Desa Setren, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro menggandeng petani untuk merawat tanaman kayu putih di petak 79A seluas 10,8 hektar untuk mendongkrak produksi minyak kayu putih.

KBKPH Nelambangan, Eka Widiyanto mengatakan, penanaman minyak kayu putih ini dengan sustem plong-plongan, 9 meter untuk tanaman palawija petani dan 12 meter untuk tanaman minyak kayu putih perhutani.

"Dengan sistem ini petani lebih enak jadi cara merawatnya itu gak ada tutup kontraknya," terangnya saat di temui tim blokBojonegoro.com.

Bandrio salah seorang petani mengatakan, Pengembangan tanaman di hutan kayu putih mempunyai banyak keuntungannya antara lain lahan kayu putih dapat dipakai untuk ditanami kedelai, cabai, padi dan jagung secara permanen, artinya dapat ditanam sepanjang tahun.

"Profesi mayoritas dulu petani jagung. Dulunya itu memang sudah ada tanaman kayu putih, tapi ya hanya sekadar tanam saja. Tapi makin ke sini kami merasakan banyak hasil yang didapat dari minyak kayu putih ini, apalagi setelah adanya program perhutanan sosial," jelas Bandrio saat ditemui blokBojonegoro.com beberapa waktu lalu.

Para petani pun mulai masif merawat kayu putih tanpa meninggalkan tanaman jagung serta tanaman-tanaman lain yang sebelumnya pernah ada. "Para petani menerapkan sistem tumpang sari di lahan pertanian," imbuhnya.[her/ito]

Tag : kayu, putih, bojonegoro, kbkph



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini