Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Masuk Musim Kemarau, BPBD Belum Terima Laporan Kekeringan

blokbojonegoro.com | Tuesday, 11 August 2020 13:00

Masuk Musim Kemarau, BPBD Belum Terima Laporan Kekeringan

Reporter : Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, belum menerima laporan dari masyarakat maupun desa terkait wilayah yang mengalami kekeringan atau kesulitan air dampak musim kemarau saat ini.

"Belum ada laporan, tapi kapanpun ada yang mengajukan terkait dengan dampak kekeringan, kita siap," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Nadief Ulfia, Selasa (11/8/2020).

Dia mengatakan saat ini di wilayah Bojonegoro memang telah musim kemarau dengan dimungkinkan puncaknya pada Agustus hingga Oktober 2020, sehingga potensi kekurangan air di masyarakat akibat menipisnya sumber mata air nanti perlu diwaspadai.

Dia menyebut Kabupaten Bojonegoro yang rawan kekeringan karena kemarau panjang rata-rata berada di wilayah Selatan, seperti Kecamatan Kepohbaru, Kedungadem, dan Tambakrejo yang merupakan daerah minim sumber air dan juga wilayah bebatuan.

"Kalau peta wilayah kekeringan sementara masih sama seperti tahun lalu dengan jumlah 79 Desa dari 22 Kecamatan, tapi nanti kita belum tahu kondisi saat puncak kemarau apakah bertambah atau berkurang, ini yang nanti akan kita terus pantau," katanya.

Nadief Ulfia mengatakan untuk penanggulangan kekeringan di Bojonegoro secara rutin diprogramkan melalui droping atau distribusi air bersih ke masyarakat terdampak. Bahkan untuk tahun ini BBPB Kabupaten Bojonegoro menyiapkan sebanyak 1000 tangki air bersih.

"Menghadapi musim kemarau kami menyiapkan 1.000 tangki air bersih dengan kapasitas masing-masing 5.000 liter. Semoga persediaan itu dapat mencukupi kebutuhan warga," imbuhnya.

Jumlah quota air tersebut, bertambah dua kali lipat dibanding tahun lalu. Pada tahun 2019 BPBD Kabupaten Bojonegoro menyediakan sebanyak 5000 tangki air bersih, dengan kapasitan 5000 liter setiap tangkinya.

Dengan sudah mulai masuknya pada musim kemarau, pihaknya juga telah melakukan sejumlah persiapan, salah satunya dengan melakukan pemetaan desa yang diprediksi mengalami kekeringan. Tak hanya itu, BPBD juga telah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan pemerintah kecamatan, jika nantinya kesulitan air bersih.

"Kita sengaja menambah quota air bersih untuk tahun ini, mengingat menurut predisksi BMKG kemarau di Bojonegoro lebih panjang satu bulan dibanding kemarau pada umunya" jelasnya.

Berdasarkan informasi yang diterima dari BMKG, kemarau di Bojonegoro bakal terjadi selama empat bulan, dari Bulan Agustus sampai Oktober 2020.

Oleh karena itu, BPBD mengimbau kepada pihak desa dan kecamatan yang di wilayahnya menjadi langganana kekeringan, agar segera membuat surat permohonan ke BPBD Bojonegoro jika nantinya mengalami kesulitan air bersih. "Untuk saat ini, belum ada laporan yang masuk terkait Desa yang mengalami krisis air bersih," pungkasnya kepada blokBojonegoro.com.[din/ito]

Tag : Bpbd, Bojonegoro, kekeringan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini