Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kekeringan di Bojonegoro Meluas, Empat Desa Ajukan Droping Air Bersih

blokbojonegoro.com | Friday, 04 September 2020 18:00

Kekeringan di Bojonegoro Meluas, Empat Desa Ajukan Droping Air Bersih

Reporter: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Kekeringan di Kabupaten Bojonegoro pada musim kemarau tahun 2020 mulai meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro mencatat ada empat desa dari empat kecamatan di Kabupaten Bojonegoro sudah mengalami kesulitan air bersih.

Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Yudi Hendro mengungkapkan, empat desa tersebut adalah Desa Sumberharjo Kecamatan Sumberrejo, Desa Butoh Kecamatan Ngasem, desa Donan Kecamatan Purwosari dan Desa Ngorogunung, Kecamatan Bubulan.

"Kita ada tambahan tiga desa yang mengajukan dropping air bersih, setelah sebelumnya Desa Sumberharjo telah mengajukan kepada kita," ujarnya.

Yudi menjelaskan, untuk menanggulangi kekeringan pada tahun ini, BPBD Kabupaten Bojonegoro telah menyiapkan sebanyak 1000 tangki air bersih dengan kapasitas sebesar 5000 liter, untuk setiap tangkinya. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi meluasnya kekeringan di Bojonegoro, lantaran musim kemarau di Bojonegoro diprediksi lebih lama dibanding kemarau pada umumnya.

Berdasarkan informasi yang diterima dari BMKG, kemarau di Bojonegoro bakal terjadi selama empat bulan, mulai dari Agustus hingga Oktober 2020.

"Saat ini baru ada empat desa yang sudah mengajukan dropping air bersih, kalau untuk desa-desa lain yang sebelum-sebelumnya memang selalu dilanda kekeringan, kemungkinan saat ini masih memiliki cadangan air bersih, sehingga belum butuh suplai air bersih dari pihaknya," sambung Yudi.

Pada tahun 2019 lalu, ada 79 Desa di 22 Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro yang dilanda kekeringan. Oleh karena itu, ia memprediksi kekeringan pada kemarau tahun ini akan semakin meluas.

Untuk itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat apabila di wilayahnya sudah kesulitan air, agar segera melaporkan kepada kepala desa setempat. Dan kepada kepala desa yang di wilayahnya mulai kesulitan air bersih, agar segera membuat surat permohonan ke BPBD Bojonegoro, agar nantinya dapat dijadwalkan untuk dilakukan droping air bersih.

“Dalam proses pendistribusian air bersih ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh masyarakat, bahwa permintaan harus melalui Pemerintah Desa dan diketahui oleh Pemerintah Kecamatan baru disampaikan ke Pemerintah kabupaten. Hal ini harus dilakukan agar distribusi bisa dapat tepat sasaran ke masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya.[din/col]

Tag : Air, kekeringan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini