Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Angka Kesembuhan Nasional Semakin Bertambah Mencapai 1.151.915 Orang

blokbojonegoro.com | Tuesday, 02 March 2021 09:00

Angka Kesembuhan Nasional Semakin Bertambah Mencapai 1.151.915 Orang

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com - Perkembangan pasien sembuh per 1 Maret 2021, jumlahnya sudah melebihi angka 1,1 juta orang atau angka tepatnya bertambah menjadi 1.151.915 orang dengan persentasenya di angka 85,9%. Angka kesembuhan kumulatif ini meningkat dengan adanya penambahan pasien sembuh harian sebanyak 9.212 orang.

Terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Diantaranya DKI Jakarta tertinggi harian menambahkan 3.620 orang dan kumulatifnya yang tertinggi mencapai 326.436 orang, diikuti Jawa Barat menambahkan 1.692 orang dan kumulatifnya 173.741 orang, Jawa Tengah menambahkan 893 orang dan kumulatifnya 103.966 orang, Kalimantan Timur menambahkan 501 orang dan kumulatifnya mencapai 47.459 orang serta   Jawa Timur menambahkan 457  orang dan kumulatifnya 117.165 orang.

Lalu, pada perkembangan penerima vaksin di Indonesia jumlahnya meningkat menjadi 1.720.523 orang. Peningkatan ini dengan adanya tambahan penerima vaksin harian sebanyak 28.799 orang. Dari jumlah penerima total vaksin, angka sasaran vaksinasi Tenaga Kesehatan sebanyak 1.468.764 orang, sementara untuk total keseluruhan sasaran vaksinasi COVID-19, berjumlah 181.554.465 orang.

Sedangkan, melihat jumlah kasus aktif atau pasien yang masih membutuhkan perawatan, menurun sebanyak 2.691kasus dan jumlah totalnya menjadi 153.074 kasus dengan persentasenya menjadi 11,7%. Untuk pasien terkonfirmasi positif masih bertambah sebanyak 6.680 kasus. Dan jumlah kumulatifnya, atau pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga , mencapai 1.341.314 kasus. Dibandingkan hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 5.871.878 orang termasuk tambahan sebanyak 12.260 orang.

Pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni DKI Jakarta menambahkan 2.058 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi mencapai 341.793 kasus, diikuti, Jawa Barat menambahkan 1.662 kasus dan kumulatifnya 211.874 kasus, Jawa Tengah menambahkan 657 kasus dan kumulatifnya mencapai 153.685 kasus, Kalimantan Timur 437 kasus dan kumulatifnya mencapai 55.828 kasus, serta Jawa Timur menambahkan 657 kasus dan kumulatifnya 129.800 kasus.

Untuk pasien meninggal juga bertambah sebanyak 159 kasus dan kumulatifnya mencapai 36.325 kasus atau persentasenya di angka 2,7% dari pasien terkonfirmasi positif. Terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi harian diantaranya DKI Jakarta menambahkan 45 ksus dan kumulatifnya 5.540 kasus, Jawa Timur menambahkan 30 kasus dan kumulatifnya yang tertinggi sejumlah 9.147 kasus, Jawa Tengah menambahkan 14 kasus dan kumulatifnya 6.689 kasus, Kalimantan Timur menambahkan 10 kasus dan kumulatifnya 1.309 kasus serta Bali menambahkan 8 kasus dan kumulatifnya mencapai 927 kasus.

Selain itu, dari hasil uji per hari dari 670 jejaring laboratorium COVID-19, spesimen selesai diperiksa per hari sebanyak 35.684 spesimen dan kumulatifnya 10.834.875 spesimen. Jumlah orang yang diperiksa ada 18.940 orang dan kumulatifnya 7.213.192 orang. Untuk jumlah suspek tercatat ada 73.434 kasus. Positivity rate berada di angka 18,6%. Untuk sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.

Tag : ingat pesan ibu, pakai masker, covid 19, virus corona, satgas covid 19, lawan covid 19, lawan corona, satgas, pembatasan kegiatan, vaksin, jatah vaksin bojonegoro, ingat pesan ibu, jaga jarak, hindari kerumunan, cuci tangan pakai sabun, vaksinasi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini