13:00 . Sambut Hari Kartini Pemkab Bojonegroro Gelar Lomba Masak Nasi Goreng   |   11:00 . Reuni Angkatan Awal Ponpes Attanwir yang Luar Biasa   |   09:00 . Halal Bihalal, Momen Semangat Bekerja Bersama-sama Usai Cuti Lebaran   |   21:00 . Tabrak Tiang PJU, Pemotor di Bojonegoro Terpental hingga Meninggal   |   18:00 . Gempa Lagi, Tercatat 580 Kali Gempa Sejak Maret   |   13:00 . Tradisi Lebaran, UKMP Griya Cendekia dan LPM Spektrum Unugiri Halal Bihalal ke Pembina   |   18:00 . Libur Lebaran DLH Bojonegoro Kumpulkan 490,4 Ton Sampah   |   11:00 . PKC PMII Minta Angka Diska di Bojonegoro Ditekan   |   09:00 . Hendak Mancing di Embung, Bocah SMP di Bojonegoro Tenggelam   |   07:00 . Cuti Bersama Usai, ASN dan PPPK Ketahuan Bolos akan Kena Sanksi   |   18:00 . Tenggang Rasa Berkendara   |   12:00 . Kenang Masa Sekolah, Konco Selawase Attanwir Gelar Reoni   |   11:00 . Kasat Lantas Bojonegoro: Viralkan Jika Ada Bus Ugal-ugalan, Akan Kami Tindak   |   20:00 . Kru Bus yang Adu Jotos dengan Pemudik di Bojonegoro Diamankan Polisi   |   18:00 . Puncak Arus Balik, Jalur Bojonegoro Ramai Lancar   |  
Sat, 20 April 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pengrajin Turban Turki di Indonesia Asal Bojonegoro

blokbojonegoro.com | Monday, 05 April 2021 12:00

Pengrajin Turban Turki di Indonesia Asal Bojonegoro

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Tarian dari Turki yang dikenal dengan sebutan Whirling Dervishes, tarian sufi dengan pakaian terusan dan topi tinggi dengan berputar-putar ini dianggap penuh makna karena bagian dari meditasi diri.

Topi panjang yang dikenakan penari Sufi ini sebutannya berupa sikke, siapa sangka di Kabupaten Bojonegoro ternyata ada salah satu pengrajin sikke atau turban asal Turki.

Salah satunya, Muhammad Zuhri (52) atau lebih dikenal dengan sebutan Kang Juari, asal Desa Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro. Merupakan salah satu pengrajin sikke atau peci khas Turki satu-satunya di Bojonegoro.

Juari sendiri telah menggeluti profesi sebagai pengrajin sikke sejak tahun 2018, berawal dari ketidaksengajaan Juari saat bertemu Mubaligh asal Semarang yakni, Budi Harjono yang mengeluhkan bahwa turban miliknya atas pemberian seorang ulama dari Turki, telah rusak dan meminta Juari untuk membantu memperbaikinya.

Saat itulah, Juari mulai berinovasi mencoba membuat sikke dan turban sendiri dengan kemampuan otodidak yang dimilikinya. Berbagai pola dan bahan yang pas untuk membuat sikke telah ia coba berulang-ulang hingga sempurna.

"Setelah melakukan berbagai eksperimen mulai dari bentuk dan bahan, akhirnya saya mampu menemukan pola dan bahan yang pas untuk membuat turban. Hasil karya pertama saya dibeli oleh Kiai Budi," ungkap Kang Juari.

Setelah sukses memperbaiki turban milik Kiai Budi, dan digunakan berdakwah mengelilingi Indonesia. Dari sinilah sikke dan turban buatan Juari makin dikenali para masyarakat, dan tak jarang dari mereka memesan sikke maupun turban buatan Juari.

Umumnya sikke atau turban yang dipakai para pendakwah berwarna hijau, tak jarang ada pula yang memesan khusus warna putih untuk prosesi ijab kabul.

"Berkat digunakan oleh kiai asal Semarang akhirnya sikke atau turban buatan saya makin dikenal, umumnya pendakwah memesan sikke warna hijau. Namun ada pula khusus putih untuk ijab kabul para habaib," ucap Pria asal Sukorejo.

Dalam sehari Juari mampu memproduksi sikke atau turban hingga 5 buah dan dikerjakan sendiri. Mulai dari pemotongan bahan, ngemal, memasangkan lem hingga membentuk sikke. Untuk satu buah sikke yang ia produksi dihargai sebesar Rp 150.000 per biji, sedangkan turban ia jual seharga Rp 300.000.

"Karena proses pembuatan cukup rumit, sehari kami bisa produksi 5 buah sikke atau turban. Untuk per buah harganya bervariasi mulai dari Rp 150.000," imbuhnya.

Tak kalah menarik, selain dikenal sebagai pengrajin sikke atau turban di Bojonegoro, Juari juga memiliki group tari sufi yang anggotanya mencapai 5.000 dan tersebar di wilayah Bojonegoro.

"Alhamdulillah selain sebagai pengrajin sikke kini memiliki group tari sufi di Bojonegoro, anggotanya mencapai 5.000," pungkasnya. [liz/ito]

Tag : tari, sufi, turki, bojonegoro, songkok, peci



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat