17:00 . Ngopi Bareng Ojol, Kanit Kamsel Satlantas Polres Bojonegoro Sampaikan Pesan Ini   |   12:00 . Menyemai Asih, Merawat Asuh, Merajut Asah Menuju Terbitnya Generasi Fajar   |   13:00 . Sambut Hari Kartini Pemkab Bojonegroro Gelar Lomba Masak Nasi Goreng   |   11:00 . Reuni Angkatan Awal Ponpes Attanwir yang Luar Biasa   |   09:00 . Halal Bihalal, Momen Semangat Bekerja Bersama-sama Usai Cuti Lebaran   |   21:00 . Tabrak Tiang PJU, Pemotor di Bojonegoro Terpental hingga Meninggal   |   18:00 . Gempa Lagi, Tercatat 580 Kali Gempa Sejak Maret   |   13:00 . Tradisi Lebaran, UKMP Griya Cendekia dan LPM Spektrum Unugiri Halal Bihalal ke Pembina   |   18:00 . Libur Lebaran DLH Bojonegoro Kumpulkan 490,4 Ton Sampah   |   11:00 . PKC PMII Minta Angka Diska di Bojonegoro Ditekan   |   09:00 . Hendak Mancing di Embung, Bocah SMP di Bojonegoro Tenggelam   |   07:00 . Cuti Bersama Usai, ASN dan PPPK Ketahuan Bolos akan Kena Sanksi   |   18:00 . Tenggang Rasa Berkendara   |   12:00 . Kenang Masa Sekolah, Konco Selawase Attanwir Gelar Reoni   |   11:00 . Kasat Lantas Bojonegoro: Viralkan Jika Ada Bus Ugal-ugalan, Akan Kami Tindak   |  
Sat, 20 April 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tradisi Colok-colok Malam Songo Jelang Idul Fitri

blokbojonegoro.com | Tuesday, 11 May 2021 19:00

Tradisi Colok-colok Malam Songo Jelang Idul Fitri

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Tradisi setiap tanggal 29 ramadhan atau di sebut dengan malem songo oleh sebagian besar masyarakat islam - Jawa di Nusantara selalu di tandai dengan menyalakan lampu minyak atau bisa juga obor.

Diyakini tradisi colok-colok malem songo merupakan petunjuk jalan pulang bagi arwah nenek moyang, atau menjadi jalan penerang saat menjengguk keluarga yang masih hidup, biasanya colok-colok terpasang di pinggir jalan dan sekitar rumah.

Colok-colok ini berupa sebatang kayu kecil berukuran sekitar 60 hingga 100 centimeter yang ujungnya dibungkus kain bekas dan dilumuri minyak tanah, kemudian dinyalakan dengan api.

"Seiring perubahan zaman ada perbedaan antara obor yang digunakan ketika tempo dulu dengan sekarang. Saat ini obor digantikan dengan ublik, sebuah botol kaca yang diisi minyak tanah dan diberi sumbu," ungkap Adib Nurdiyanto salah satu warga.

Di Desa Mojodeso Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, tradisi colok-colok pada malam songo diperingati dengan sederhana di tengah Pandemi Covid-19. Tidak ada pentas seni dan musik tradisional seperti tahun sebelumnya, hanya menyalakan obor di depan rumah.

Nyala colok tersebut memiliki filosofi menjadi petunjuk jalan pulang bagi mereka yang telah meninggal dunia, dari rumah masa depan (kuburan) kemudian berjalan pulang menuju rumah yang dulu sempat ia tinggali.

"Setelah nyala api dari colok-colok padam. Diyakini mereka akan kembali ke alam abadi. Karena itu, semua ini menjadi pengingat bahwa setiap orang akan kembali kepada Tuhan," pungkasnya. [liz/mu]

Tag : tradisi colok colok, idul fitri, ramadan, ramadhan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat