Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Ngambon Wilayah Paling Sedikit Terjadinya Pernikahan

blokbojonegoro.com | Thursday, 03 June 2021 15:00

Ngambon Wilayah Paling Sedikit Terjadinya Pernikahan

Kontributor: Herman Bagus

blokBojonegoro.com - Di Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur dalam dua tahun terakhir tidak mencapai 150 pasangan yang menikah.

Menurut Kepala KUA Ngambon,  M. Sudirman menuturkan, bawasanya pada tahun 2020 dari awal Januari hingga akhir Desember pernikahan di Kecamatan Ngambon hanya mencapai 76 pasangan.

"Faktor dari sedikitnya pernikahan di Kecamatan Ngambon itu sangat banyak mas, selain dari populasi penduduk Kecamatan Ngambon yang hanya berkisar 12000 jiwa juga faktor geografis yang hanya 5 desa," ujar pria ramah senyum itu.

Dia juga menambahkan, untuk tahun 2021 ini dari awal Januari hingga Juli pernikahan di kecamatan ngambon hanya 26 pasangan saja. Jumplah pernikahan suatu daerah itu perbandinganya jumplah populasi penduduk berbanding Satu persen.

"Jadi pernikahan di suatu wilayah itu hanya 1% populasi penduduk, itu pun bisa kurang seperti halnya di ngambon yang kurang dari 1%," ucap pria kelahiran Sukosewu tersebut.

Dia mengatakan, seperti di Ngambon itu yang penduduknya 12000 jiwa, seharusnya bisa sampai 120 pasangan tapi di sana tidak sampai menyentuh angka 1%. Selain sedikitnya jumlah pernikahan di wilayah tersebut dalam 3 tahun terakhir hanya tercatat 2 pernikahan dini di wilayah sana.

"Untuk faktor pernikahan dini di Kecamatan Ngambon sendiri saya kurang begitu mengerti, sebab pernikahan dini itu di laksanakan tahun 2019 dan 2020. Saya pun belum bertugas di sini," tutupnya.[her/ito]

Tag : kecamatan, ngambon, bojonegoro, kua



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini