21:00 . Ada Apa dengan Puasa?   |   18:00 . Persibo Bojonegoro Ditunjuk Tuan Rumah Liga 3 Nasional   |   16:00 . 67 Orang Lolos Verifikasi Administrasi Calon Komisioner KPU Bojonegoro   |   14:00 . Puluhan Korban Arisan Bodong Lapor ke Polres Bojonegoro, Kerugian Capai Rp925 Juta   |   14:00 . Belum Genap 3 Bulan 74 Kasus HIV Jadi Catatan Dinkes   |   13:00 . Pemkab Bojonegoro Buka Posko Aduan Bagi Karyawan Swasta Tak Dapat THR   |   21:00 . EMCL Ajak Media Bikin Konten Kreatif Dukung UMKM Naik Kelas   |   15:00 . Diduga Korsleting Listrik, Empat Rumah dan 1 Ekor Sapi di Bojonegoro Ludes Terbakar   |   13:00 . Kemenag Bojonegoro Bentuk Satgas Khusus Tangani Kasus Pelecehan Seksual   |   20:00 . Kelompok 23 Buka Program AM UNUGIRI di MA Tanwiriyah Baureno   |   19:00 . Musrenbang Perempuan, Anak dan Disabilitas, Ini Harapan PDKB   |   15:00 . Musrenbang, PJ Bupati Harapkan Semua Terlibat dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan   |   15:00 . Pemkab Rapat Persiapan Pembukaan Kampus Universitas Brawijaya di Bojonegoro   |   10:00 . Wali Murid Minta Kejelasan Kasus Merger, Begini Ungkapan Pj Bupati Bojonegoro    |   07:00 . Ramadan, BRI Group Salurkan 128 Ribu Paket Sembako Ke Seluruh Penjuru Negeri   |  
Thu, 28 March 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Internet Bikin Wanita Ingin Punya "Miss V" Seperti Barbie

blokbojonegoro.com | Wednesday, 01 February 2017 07:00

Internet Bikin Wanita Ingin Punya "Miss V" Seperti Barbie

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Kini semakin banyak wanita menjalani operasi demi memiliki "Miss V Barbie". Hal itu disinyalir sebagai akibat menonton pornografi di internet. Mereka percaya apa yang terlihat di internet sebagai hal yang "normal".

Di 2015 hampir 100 ribu wanita di seluruh dunia menjalani labiaplasti untuk merapikan "bibir" dalam dan membuat Miss V terlihat seperti gadis remaja.

Data dari International Society of Aesthetic Plastic Surgery menyebutkan lebih dari 50 ribu wanita menjalani peremajaan vagina, yaitu mengetatkan kanal.

Kedua prosedur itu memberi wanita vagina rancangan desainer yang sebenarnya juga mendatangkan risiko perdarahan, infeksi dan jaringan parut.

Nolan Karp, dokter bedah plastik dari New York mengatakan,"Wanita menjadi lebih perhatian terhadap penampakan organ intimnya. Berapa banyak sebelum era internet kita melihat wanita telanjang dengan organ intimnya? Tidak banyak."

Tetapi saat ini masyarakat melihat apa yang cantik, "normal", kelihatan bagus dan tak bagus.

Banyak yang dilihat pria dan wanita tidak selalu mewakili beragam bentuk dan ukuran organ intim wanita yang ada.

Dhorothy Shaw, mantan kepala Society of Obstetricians and Gynaecologists of Canada mengatakan, meningkatnya popularitas operasi vagina itu "memprihatinkan". Ia mengatakan,"Tak ada rambut dan sangat datar, yang terlihat hanya celah."

Studi yang diterbitkan pada 2005 menemukan ukuran dan bentuk genital lebih beragam yang pernah didokumentasikan di literatur ilmiah.

Pada 50 wanita yang diteliti, panjang labia minora bervariasi antara dua hingga 10 cm dengan lebar antara 0,7 hingga 5 cm.

Dengan keragaman itu, peneliti mengatakan mengejutkan bahwa dokter bedah merasa percaya diri operasi berpotensi mencapai penampilan organ intim wanita yang "normal". Hanya ada sedikit bukti bahwa penampilan "cantik" itu memperbaiki kepuasan seksual atau pun citra diri.

Memang wanita yang mengalami ketidaknyamanan karena bagian labia dalam menonjol dan mudah tergesek, dapat menjalani operasi untuk mengurangi ketidaknyamanan itu.

Nicolas Berreni, seorang dokter kebidanan dari Perancis mengatakan,"Kami tahu bahwa sekitar 40 persen kasus ketika wanita meminta operasi untuk mengurangi nyeri itu bohong. Hal yang mereka sebenarnya inginkan adalah penampilan seperti "Barbie". Di boneka itu, kita tak melihat labia dalam."

Tentu ada risikonya jika ingin mencoba memiliki vagina seperti Barbie itu, menurut Dr Shaw.

"Kapan pun ketika Anda memotong jaringan, ada risiko perdarahan, infeksi dan jaringan parut yang ditinggalkan. Ketika memiliki jaringan parut, Anda berisiko mengenai ujung saraf di jaringan parut itu yang menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan."

Ia mengungkapkan keprihatinan khusus mengenai remaja yang menjalani operasi itu sebelum pertumbuhan fisiknya sempurna. Bibir bagian dalam dan luar dalam perkembangan normal terjadi di masa remaja.

"Kami butuh cara membantu wanita mengerti bahwa tubuh mereka masih berkembang dan mereka mungkin tak akan terlihat seperti itu dalam beberapa tahun ke depan dan mungkin mereka membahayakan diri yang berakibat permanen," katanya.

Sumber: http://health.kompas.com/read/2017/01/30/214500223/internet.bikin.wanita.ingin.punya.miss.v.seperti.barbie

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat