Pupuk Aman Hanya Sampai Tanam Kedua
blokbojonegoro.com | Wednesday, 01 February 2017 08:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Para petani di Kabupaten Bojonegoro yang menggunakan pupuk kimia harus beralih menggunakan pupuk organik. Pasalnya, ketersediaan pupuk di Kota Ledre dipastikan hanya aman pada musim tanam kedua saja.
Berdasarkan data yang dihimpun blokBojonegoro.com dari Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Bojonegoro menyebutkan, alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Bojonegoro tahun anggaran 2017 jenis urea usulan kebutuhannya mencapai 80.257 ton, tapi alokasi pupuk bersubsidi hanya 49.623 ton. Sehingga yang dipenuhi 61,83 persen dan kekurangannya 30.634 ton.
Sedangkan pupuk SP-36 usulan kebutuhannya 30.030 ton alokasi pupuk bersubsidi 15.045 ton, persentasenya hanya 37,58 persen dan kekurangnnya 24.985 ton. Sementara itu, jenis pupuk ZA usulan kebutuhannya 38.960 ton alokasi pupuk bersubsidi 22.161 ton, persentasenya yang tercukupi 56,88 persen dan kekurangnnya 16,799 ton.
Bahkan untuk NPK yang diusulkan kebutuhannya 104.518 ton, tapi alokasi pupuk bersubsidinya hanya 35.668 ton dan persentasenya 34,13 persen saja, sehingga kekurangnnya mencapai 68.850 ton. Tidak hanya itu, pupuk Petroganik yang usulan kebutuhan 170.198 ton hanya ada alokasi pupuk bersubsidi 26.551 ton, persentasenya 15,60 ton dan kekurangnnya 143.647 ton.
"Pupuk dipastikan cukup untuk tanam pertama sampai kedua, tapi tanam ketiga akan kekurangan," kata kepala Disperta Kabupaten Bojonegoro, Djupari kepada blokBojonegoro.com.
Namun ia akan berupaya untuk mengusulkan ke Provinsi dan Pusat. Selain itu para petani juga dihimbau agar mengoptimalkan penggunaan pupuk organik. Jika tidak mau, petani harus membeli pupuk non subsidi yang harganya bisa mencapai 2 sampai lima kali lipat dari harga pupuk bersubsidi. [zid/mu]
Tag : pupuk bojonegoro, pupuk bersubsidi
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini