Perangi Narkoba, PC Muslimat NU Bentuk Laskar Anti Narkoba
blokbojonegoro.com | Saturday, 04 February 2017 17:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Keseriusan NU di Kabupaten Bojonegoro untuk membantu pemerintah dan juga mendidik generasi penerus bangsa salah satunya ditunjukkan lewat Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Bojonegoro, dengan ikut andil memerangi narkoba di Kota Ledre, sehingga PC Muslimat NU Kabupaten Bojonegoro membentuk Laskar Anti Narkoba sebagai garda depan pencegahan dan penanggulangan obat terlarang itu di Kota Ledre.
Setelah dideklarasikan di ruang Paripurna DPRD Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (4/2/2017), selain diikuti pengurus PC dan PAC (Pimpinan Anak Cabang) Muslimat NU Kabupaten Bojonegoro, juga dihadiri Bupati Bojonegoro, Suyoto, Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro, ketua DPRD Mitro'atin dan wakil ketua DPRD, Sunjani.
Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Bojonegoro, Ririn Muktamiroh, berkomitmen Muslimat NU menginstruksikan supaya menyampaikan pesan kewaspadaan yang harus dibangun untuk mengantisipasi bahaya narkoba dimana pun berada.
"Menyampaikan di setiap forum dan pengajian terkait bahaya narkoba. Jadi, kalau membangun karakter bangsa, kita harus sehat lahir dan batin, jangan sampai mencoba narkoba," terangnya.
Sedangkan Bupati Bojonegoro, Suyoto menyampaikan, kenapa orang menggunakan narkoba? karena sifat manusia adalah ingin selalu bahagia, namun dilakukan dengan cara yang salah.
"Untuk itu tugas orang tua membuat anak-anak kita menjadi terampil dan membuat bahagia dengan cara kerohanian, spiritualitas dan dzikir tidak perlu menggunakan ekstasi," jelasnya.
Menurut Kang Yoto, yang dua kali menjabat Bupati Bojonegoro itu, kalau keterampilan, pertama yang harus diajarkan kepada anak-anak kita dengan cara yang benar, yaitu kemampuan berkomunikasi, kolaborasi, berfikir kritis bukan sinis, kreatif inovatif dan menjalani hidup dengan rasa syukur.
"Hari ini kita harus bahagia karena lewat pintu laskar anti narkoba Muslimat NU Kabupaten Bojonegoro, kita bisa mendidik generasi kita dengan tanpa menggunakan narkoba," imbuh politisi PAN.
Sementara itu, ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Mitro'atin sangat mengapreasi langkah nyata PC Muslimat NU Kabupaten Bojonegoro. Pasalnya kader-kader Muslimat ada sampai tingkat bawah atau desa, sehingga dengan adanya Laskar Anti Narkoba itu bisa maksimal perannya.
"Bahwa Muslimat NU adalah sebagai ibu-ibu garda terdepan, untuk menyampaikan tentang bahayanya narkoba di tengah-tengah masyarakat," harap ketua Partai Golkar Kabupaten Bojonegoro.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro memaparkan, jika ganja asalnya dari Aceh dengan tanda bau yang khas dan penggunaanya biasanya seperti orang merokok. Sedangkan heroin lebih menyakitkan karena cara penggunaanya menggunakan jarum suntik dan potensi tertular HIV sangat besar. Begitu pula ekstasi yang memproduksi pertama kali Belanda, karena di sana peredaran narkoba masih bebas.
"Tapi sabu-sabu yang paling mudah dan gampang dicari, karena bisa diproduksi sendiri di dalam Negeri," paparnya.
Bahkan sekarang ini, lanjut Kapolres, ada narkoba jenis baru namanya tembakau gorila berasal dari campuran bahan-bahan kimia atau sintesis. Serta harus waspada dengan permen yang dicampur dengan narkoba dan waspada dengan rokok elektrik yang bahannya dari cairan kimia bernama flaka yang mengandung narkoba.
"Polri saat ini melakukan operasi dengan sandi tumpas Narkoba dan sudah mendapatkan hasil tiga tersangka pengedar narkoba di Bojonegoro," ungkap Kapolres.
Untuk itu dihimbau agar selalu mengawasi putra-putrinya, karena yang paling mempengaruhi adalah faktor pergaulan. "Dengan deklarasi Laskar Anti Narkoba Muslimat NU Kabupaten Bojonegoro, Muslimat NU sebagai mitra Kamtibmas agar ikut serta menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas. Serta berperan aktif memberikan informasi terkait peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat, baik pelajar maupun dewasa serta memberantas narkoba dengan memberikan informasi ke no Hp kapolres," pungkasnya. [zid/mu]
Tag : nu, muslimat nu
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
