Muhammad Asy`ari Ahmad, Guru Mts-MA Darul Ulum
Tak Lelah Belajar dan Mengamalkan Ilmu
blokbojonegoro.com | Sunday, 05 February 2017 09:00
Pengirim: Diah Hermawanti*
blokBojonegoro.com - Meski sudah puluhan tahun bergelut dengan dunia pendidikan, hal itu tak membuat Muhammad Asy`ari Ahmad jenuh. Terbukti, hingga saat ini pria kelahiran Bojonegoro, 16 Maret 1957 itu tetap istiqomah menjadi pendidik di Mts-MA Darul Ulum, Pasinan Baureno.
Di sela-sela waktu yang selalu sibuk, suami dari Siti Maryam itu masih menyempatkan membaca buku-buku hasil bakhsul masail dari Pondok-pondok Pesantren, serta buku-buku religius lainnya. Menurutnya, hakikat mencari ilmu ialah ketika seseorang dapat mengubah pikiran yang belum dewasa menjadi dewasa.
"Tapi pikiran semua itu harus dimulai dari dhohir dan bathin," ujarnya.
Tidak hanya piawai di dalam ilmu agama, pria yang akrab disapa Pak Asy'ari itu juga pandai berolahraga terutama tenis meja. Bahkan, tahun 1973 pernah menjuarai kejuaraan tenis meja dobel tingkat Kecamatan Baureno.
Ditanya terkait perkembangan Mts-MA Darul Ulum saat ini, Pak Asy'ari mengaku, sekolah tempatnya mengabdi sudah mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Beberapa tahun lalu, pendidikan di Darul Ulum menggunakan metode dedukatif, yakni pengajaran yang didominasi oleh guru.
“Dulu murid itu seperti wadah kosong, dan gurulah yang mengisi wadah tersebut. Sekarang guru hanya sebagai penghantar ilmu, sedangkan murid diberikan kesempatan berkreatif dan mandiri," imbuhnya.
Beliau juga berpesan agar semua muridnya menjadi pemimpin bisa bertanggung jawab serta tidak lengah dengan pujian dan marah ketika mendapat kritikan.
“Jika kita mendapat amanah menjadi seorang pemimpin, hendaknya kita berniat khitnah ( mengabdi kepada ilmu). Alasannya supaya mendapat ilmu yang bermanfaat. Jangannlah kita terlena dengan pujian dan jangan minder dengan kritikan, karena banyak orang terjatuh karenapujian, dan banyak orang yang sukses karena mendapat kritikan,” tandasnya.
Diakuinya, pada zaman sekarang di Darul Ulum khususnya pelajaran IPTEK mengalam ikemajuan, sementara dari segi IMTAQ mengalami penurunan.
"Generasi muda Islam, haruslah berupaya meraih prestasi dengan setinggi-tingginya dengan menyeimbangkan antara IMTAQ dan IPTEK. Anak-anak muda harus mempunyai filter untuk menghadapi era globalisasi seperti sekarang. Maksudnya tidak semua budaya barat yang masuk di lingkungan kita dapat di terima. Mizanul Umur Asy`ariyah yang artinya, yang menjadikan tolak ukur menilai sesuatu yang baik atau jelek itu adalah menurut syariat," pungkasnya.
IDENTITAS PRIBADI
Nama : Muhammad Asy`ari Ahmad
TTL : Bojonegoro, 16 Maret 1957
Istri : Siti Maryam
Anak : M. SultonFathony
ArinaAlmasolFirdaus
Moh.WildanFarodis
AthinaAzkaFadhila
Alamat :Blongsong, Rt 02 Rw 01 Baureno
RiwayatPendidikan :
• SD Pasinandan MI Blongsong (Tahun. 1973),
• MtsDarulUlum (Tahun 1973),
• MtsPonpesLangitan (Tahun 1974-1979),
• MA PonpesLangitan (Tahun 1979-1982),
• SI IKP PGRI Bojonegoro (Tahun 1998).
*Siswi MA DARUL ULUM
Tag : gts, bb, darul ulum
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini