Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Mencicipi Olahan Ekstrem di Ladang Migas Sukowati

blokbojonegoro.com | Monday, 06 February 2017 18:00

Mencicipi Olahan Ekstrem di Ladang Migas Sukowati

Reporter: Dita Afuzal Ulya

blokBojonegoro.com -
Siapa sangka, di dalam ladang minyak dan gas milik Joint Operation Body Pertamina Petrochina East Java (JOB P-PEJ) terdapat beragam kuliner ekstrem disajikan. Bertempat di gang kecil Desa Ngampel Kecamatan Kapas RT.04/RW.01 warung ekstrem Mak Riyati (65) berdiri.

Sebetulnya bukan warung, lebih tepatnya rumah Mak Riyati yang digunakan sebagai warung. Di sana perempuan paruh baya ini menyediakan berbagai olahan masakan ekstrem seperti walang, biawak, katak, bekicot, sampai dideh (darah yang dibekukan).
Kepada blokBojonegoro Mak Riyati mengaku berjualan makanan ekstrem sudah sejak 10 tahun yang lalu, tepatnya tahun 2017 berjualan di Terminal Rajekwesi.

"Dulu hanya saya pikul makanannya tapi tidak sebanyak ini, hanya beberapa saja seperti bekicot," ungkapnya, Senin(6/2/2017).

Namun semakin banyaknya pelanggan, akhirnya Mak Riyati menambah menu makanan ekstrem yang dijual seperti rica-rica walang, biawak, kodok dan dideh. Hingga saat ini makanan ekstrem tersebut masih banyak penggemarnya, dalam satu hari Mak Riyati bisa menghabiskan 100 bungkus berbagai olahan makanan ekstrem yang dibungkus di daun pisang.

"Kalau saat ini menunya tambah beragam, ada belut, udang, jerohan, udang, ada juga cakar," imbuh Mak Riyati.

Menu olahan ekstrem Mak Riyati ini buka mulai pagi hingga malan hari, harganya pun juga terjangkau semua olahan ekstrem perbungkus dipatok seharga Rp3.000 saja, selain itu ada juga nasi jagung dan sayur lainnya. [ita/mu]

Tag : kuliner ekstrem, kuliner



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini