15:00 . 1.543 Calon Jemaah Haji Bojonegoro Ikuti Manasik Haji   |   14:00 . Jelang Pilkada Bojonegoro, PKS Rapatkan Barisan   |   13:00 . Dramatis, Petugas Damkar Dihadang Anjing saat Hendak Evakuasi Jasad Majikan   |   12:00 . Inilah Pemenang Duta Pemuda Pelopor Kabupaten Bojonegoro Tahun 2024   |   11:00 . Ikrar Setia ke NKRI, Napi Teroris di Lapas Bojonegoro Dibebaskan Bersyarat   |   18:00 . HPN 2024, PWI Bojonegoro Gelar Seminar Literasi Media dalam Mengawal Clean and Good Governance   |   13:00 . PJ Bupati Adriyanto Launching Program Paman Sehati   |   12:00 . Penambang Pasir di Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Bawah Jembatan Kare   |   09:00 . Berikut ini Nama Finalis Seleksi Duta Pemuda Pelopor Bojonegoro Tahun 2024   |   15:00 . Sudahkah Pancasila sebagai Pondasi Pendidikan Selaras dengan Implementasinya   |   13:00 . Bojonegoro Jadi Tuan Rumah Pertemuan Rutin PKK, DWP, Perwosi se-Bakorwil II   |   17:00 . Perahu Penambang Pasir di Bojonegoro Tenggelam, Satu Penumpang Hilang   |   15:00 . 44 Peserta Ikuti Seleksi Duta Pemuda Pelopor Tahun 2024   |   13:00 . 106 Kontingen LKS Bojonegoro-Tuban Bertarung di Provinsi   |   10:00 . Sukses Gelar Ramadan Heppiii, Kartar di Bojonegoro Bangun Fasum hingga Turnamen ML   |  
Thu, 25 April 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Agar Media Sosial Tak Jadi Bumerang bagi Kesehatan

blokbojonegoro.com | Tuesday, 07 February 2017 07:00

Agar Media Sosial Tak Jadi Bumerang bagi Kesehatan

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Aktif di media sosial bukan hanya membuat kita gembira dan bernostalgia, melainkan juga membangkitkan rasa marah, bahkan sedih. Tak heran jika bagi banyak orang, media sosial justru jadi bumerang untuk kesehatan mental.

Pada dasarnya, berkomunikasi melalui media sosial memang bermanfaat, tetapi jika berlebihan justru berakibat sebaliknya.

Sebuah penelitian terbaru mengenai dampak media sosial menunjukkan, terlalu sering "menyukai" posting-an seseorang atau "mengklik tautan" yang dibagikan di lini masa ternyata berkaitan dengan kondisi kesehatan mental yang buruk.

Belakangan ini, media sosial bukan hanya diisi oleh berita kelahiran, pertunangan, atau liburan teman dan keluarga, melainkan juga banyak berita politik atau informasi bohong yang justru membuat hati panas.

Dalam penelitian terbaru yang dilakukan oleh Holly Shakya, asisten profesor bidang kesehatan global dari Universitas California AS, disimpulkan bahwa mereka yang sering memperbarui status Facebooknya justru memiliki status kesehatan mental lebih buruk.

Bukan hanya itu, hasil studi yang dilakukan pada 5.400 orang berusia dewasa itu juga menunjukkan, orang yang kesehatannya buruk cenderung menggunakan media sosial, dan aktif di media sosial justru semakin memperburuk kondisinya.

Kondisi mental yang buruk juga bisa timbul dari perasaan iri dan kesepian saat membandingkan diri dengan orang lain yang kita anggap sempurna di media sosial.

Belum lagi jika kita merasa tidak diterima atau ditolak oleh orang lain gara-gara posting-an kita tidak mendapat respons yang diharapkan. Para ahli menyebut, semua perasaan depresif tersebut sebagai "depresi media sosial".

Anak-anak dan remaja ternyata lebih sensitif pada pengaruh media. Walau kondisi ini bisa dialami kedua jenis jender, perempuan lebih rentan terhadap depresi yang terkait dengan media sosial.

Batasi

Seperti banyak hal lain dalam hidup, sebaiknya gunakan media sosial tanpa berlebihan. Batasi waktu menggunakan media sosial, misalnya hanya saat waktu istirahat atau di perjalanan pulang kantor saja.

Hindari keinginan untuk membandingkan kehidupan kita dengan orang lain di media sosial. Terlebih lagi, apa yang tampak sempurna di media sosial belum tentu faktanya demikian. Jika Anda tidak mampu menahan perasaan tersebut, berhentilah membuka media sosial sampai mood Anda baik kembali.

Lakukanlah aktivitas nyata, seperti berjalan-jalan ke taman, makan es krim dengan teman, atau ngobrol santai dengan keluarga. Kegiatan ini akan membuat Anda merasa terhubung dengan lingkungan sekitar. Orang yang memiliki ikatan sosial lebih kuat pada umumnya lebih merasa puas dan bahagia dengan hidupnya.

Sumber: http://health.kompas.com/read/2017/02/06/210000223/agar.media.sosial.tak.jadi.bumerang.bagi.kesehatan

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat