Dinas Pertanian Ingin Petani Maju Secara Pemikiran
blokbojonegoro.com | Tuesday, 07 February 2017 14:00
Kontributor: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Kebanyakan petani di Kabupaten Bojonegoro masih minim pengetahuan tentang cara bercocok tanam. Seperti halnya yang disampaikan oleh perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Suko Wahyu Widarto di Desa Sarangan Kecamatan Kanor, Selasa (7/2/2017).
"Banyak petani yang tidak menghitung pengeluaran untuk pembelian obat-obatan untuk pertanian, sehingga tidak banyak dari petani yang mendapatkan keuntungan dari hasil panen sangat sedikit, bahkan banyak pula yang minus," jelasnya.
Petani yang maju secara pemikiran, katanya, adalah petani yang bisa mengatur biaya pengeluaran yang sedikit dengan hasil yang memuaskan. "Dan petani yang pandai bukan yang hafal semua merek obat-obatan yang ada, melainkan juga bisa mempertimbangkan efek yang ditimbulkan oleh bahan-bahan kimia tersebut," terang Suko Wahyu kepada petani Desa Sarangan.
Dinas Pertanian kepada para petani di Kecamatan Kanor mengimbau, agar penanaman padi dilakukan pada bulan Mei secara serentak, agar terhindar dari hama wereng dan juga terhindar dari banjir Bengawan Solo.
"Lebih baik panen dua kali dengan hasil yang maksimal dari pada panen tiga kali dengan hasil yang mengecewakan," kata Suko Wahyu.
Disamping itu, diharapkan untuk semua petani agar lebih memilih menggunakan pupuk organik ketimbang pupuk kimia, ia juga berharap para petani bisa melihat situasi untuk bertanam padi agar tidak diserang hama. "Paling tidak mengikuti prosedur dari pihak pemerintah desa," Tutupnya. [din/mu]
Tag : petani bojonegoro, desa sarangan, petani desa sarangan, sarangan kanor
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini