16:00 . PU SDA Bojonegoro Klaim Ambrolnya Pelindung Tebing di Lebaksari Masih Proses Perbaikan   |   15:00 . Tasyakuran HUT ke-17, DPC Gerindra Bojonegoro Santuni Anak Yatim Hingga Bagikan Seragam Baru   |   22:00 . Mega Proyek Pelindung Tebing Rp40 M di Bojonegoro Ambrol   |   21:00 . Tulisan Graha Buana di Gedung Putih Pemkab Bojonegoro Hilang   |   19:00 . Peringati HUT ke-41, SMPN 1 Kapas Open School   |   16:00 . Smartfren Dorong UMKM Lokal Surabaya dan Bojonegoro Melesat Melalui Literasi Digital   |   13:00 . Oleng, Truk Tangki Tabrak 2 Rumah dan Musala di Bojonegoro   |   18:00 . Program MASE, Bantu Wujudkan Siswa Bojonegoro Masuk Sekolah Kedinasan   |   17:00 . Sidang Perdana Dugaan Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro Ditunda   |   16:00 . Beroperasi Tanpa Izin, Satpol-PP Bojonegoro Tutup Paksa PT Sata Tec   |   15:00 . Pelantikan Mundur 20 Februari, Bupati-Wabup Bojonegoro Lakukan Foto Pakai PDU   |   14:00 . Mahasiswa PAI Unugiri Gelar Bedah Buku, Wujud Apresiasi dan Peningkatan Literasi   |   13:00 . Usai 2 Tahun Dipenjara, Napiter di Lapas Bojonegoro Ucapkan Ikrar NKRI   |   12:00 . Selama Jabat Pj Bupati, Adriyanto Dinilai Gagal Kelola Keuangan Pemkab Bojonegoro   |   10:00 . Program Asistensi Mengajar Mahasiswa PAI Unugiri Resmi Dimulai di MAI Banjarejo   |  
Mon, 10 February 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pemilik Payudara Padat Lebih Berisiko Kanker?

blokbojonegoro.com | Saturday, 11 February 2017 07:00

Pemilik Payudara Padat Lebih Berisiko Kanker?

Reporter: -

blokBojonegoro.com -
Punya payudara padat ternyata meningkatkan risiko wanita terkena kanker payudara. Para ahli mengklaim jaringan padat di payudara membuat tumor lebih sulit ditemukan saat mamografi. Wanita sebaiknya mencari alat pendeteksi lain untuk mencegah hal ini.

Jaringan payudara terdiri dari saluran susu dan kelenjar, jaringan payudara padat dan lemak.

Mamogram menentukan apakah seseorang punya payudara padat atau tidak, yang membuat tumor sulit dideteksi. Ini karena lemak bersifat transparan saat payudara dipindai tetapi jaringan padat itu sangat penuh sehingga sulit ditembus.

Diperkirakan sekitar 60 persen wanita muda dan sedikit di bawah separuh wanita tua memiliki payudara padat.

Peneliti dari University of California, San Francisco meneliti data lebih dari 18 ribu wanita dengan kanker payudara. Lebih jauh 184 ribu wanita di usia sama tanpa tanda kanker pun juga diteliti.

Setiap wanita ditempatkan dalam empat kategori kepadatan payudara, yakni hampir semuanya lemak, sebagian besar lemak, cukup padat, dan sangat padat.

Kemudian mereka melihat beberapa faktor risiko yang diketahui seperti berat badan, riwayat penyakit keluarga dan melahirkan bayi setelah 30 tahun. Mereka menghitung 39 persen kasus kanker payudara sebelum menopause dapat dicegah jika mereka memiliki jaringan kurang padat. Penemuan ini sama pada lebih dari seperempat penderita post-menopause.

Peneliti Dr Natalie Engmann mengatakan,"Penemuan kami mengungkapkan karena kepadatan payudara itu merupakan faktor risiko kuat dan lazim yang dapat diubah."

"Mengurangi jumlah wanita dengan kepadatan payudara mungkin mencegah cukup banyak kasus kanker payudara," tambahnya.

Tak ada yang dapat diperbuat untuk mengurangi kepadatan payudara, menurut riset sebelumnya. Ada satu obat, tamoxifen yang mengurangi risiko kanker dan dapat menurunkan kepadatan payudara tetapi obat ini memiliki efek samping serius.

Kenaikan berat badan cenderung menambah jaringan lemak di payudara dan menurunkan kepadatannya. Tetapi obesitas merupakan faktor risiko dari beberapa jenis kanker.


Sumber: http://health.kompas.com/read/2017/02/10/153500323/
pemilik.payudara.padat.lebih.berisiko.kanker.

Tag : kanker, panyudara, resiko, wanita



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat