06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Dua Perempuan Ini, Kais Rezeki dengan Ngamen Kentrung

blokbojonegoro.com | Tuesday, 07 March 2017 20:00

Dua Perempuan Ini, Kais Rezeki dengan Ngamen Kentrung

Kontributor: Sutopo

blokBojonegoro.com -
Dua orang perempuan terlihat beristirahat di sebuah teras rumah. Wajah mereka terbalut make up tebal, serta di tangan membawa dua rebana. Mereka tak lain adalah pengamen kentrung yang mengais rezeki dengan berkeliling kampung di Desa/Kecamatan Bubulan.

Mereka adalah Tutik (38) dan Tariem (39), yang mengaku mengamen kentrung selain untuk mengumpulkan uang receh, juga sekaligus demi melestarikan budaya asli wilayah Pantura itu. Dengan menabuh rebana, mereka menyanyikan tembang-tembang Jawa.

"Saya asli dari Tambakrejo biasanya keliling ngamen setiap hari," ujarnya.

Tariem menambahkan, sudah puluhan tahun dia menjadi pengamen kentrung meski harus berdandan tebal dan terlihat aneh dilihat mata.

"Sudah lama, sudah 20 tahun lebih," tandasnya.

Sebagaimana pengamen pada umumnya, Tutik dan Tariem tidak mematok nominal, ia menerima saweran seikhlasnya dari warga yang berkenan beramal.

Namun, saat disinggung berapa uang yang didapat setiap harinya, keduanya kompak enggan berkomentar. [top/lis]

Tag : kentrung, ngamen, rezeki



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat