20:00 . Tembus Rp100 Ribu Per Kilogram, ‘Enthung Jati’ di Hutan Bojonegoro Diburu Warga   |   18:00 . Pengabdian Dosen Unugiri, Lakukan Pendampingan Penguatan Organisasi untuk Fatayat Bojonegoro   |   18:00 . Kisah Nasabah KUR BRI, Tekuni Usaha Jasa Potong Rambut Madura Masih Tetap Eksis   |   15:00 . QRIS BRI Bantu Ibu Rumah Tangga Penuhi Kebutuhan Harian   |   12:00 . Kontraktor Lokal ini Terus Belajar dan Kerja Keras, Hingga Jadi Andalan Tim Pengeboran Banyu Urip Infill & Clastic   |   08:00 . Bekali KKG MI Malo, Dosen Unugiri Berikan Pendampingan Pembuatan E-Modul dan Formative Assessment Tools   |   16:00 . Berkat KUR, Pasutri Ini Sukses Bisnis Hasil Olahan Rumah   |   15:00 . Realisasi Dana Desa di Bojonegoro Capai 97.81 Persen   |   14:00 . Bertekad Bantu Warga, Kepala Desa di Bojonegoro Sukses Jadi Agen BRILink Jawara   |   13:00 . Perluas Dukungan Lingkungan Akademik, Hulu Migas Hadir di Pameran SINOX-01   |   22:00 . Survei ARCI: Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5%, Teguh-Farida 19,6%   |   21:00 . Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri   |   20:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah   |   18:00 . Tim Pemenangan Teguh-Farida Akui Tak Tahu Kampanye ‘Bojonegoro Klunting’ di Kepohbaru   |   16:00 . Kampanye Hari Terakhir Pilbup Bojonegoro Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu   |  
Mon, 25 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Balita 1 Tahun di Karangmangu Derita Hidrosefalus

blokbojonegoro.com | Thursday, 16 March 2017 17:00

Balita 1 Tahun di Karangmangu Derita Hidrosefalus

Kontributor: Sutopo

blokBojonegoro.com -
Nasib malang menimpa bocah berumur 1 tahun bernama Sefrina Wahyu Nusriana Qilbi, balita asli Dusun Kalongan, Desa Karangmangu, Kecamatan Ngambon itu menderita sakit hidrosefalus.

Diketahui bocah yang baru lahir pada bulan Februari 2016 tersebut sudah beberapa bulan ini divonis dokter positif menderita hidrosefalus.

Anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Agus Sutopo dan Rasmi tersebut lahir secara normal. Beberapa bulan kemudian, saat dilakukan pemeriksaan imunisasi, dokter curiga pertumbuhan kepala dan badan Sefriana tidak seimbang sehingga disarankan untuk dilakukan USG.

Hal tersebut diceritakan oleh sang Ayah, Agus, semula saat lahir biasa saja layaknya bayi normal, hanya pada kepala tidak ada denyut pada ubun-ubun, tapi Agus belum mengetahui bahwa itu pertanda buruk.

"Setelah itu saya periksakan USG di RS Sumberrejo, ternyata positif hidrosefalus," jelasnya.

Sementara itu, untuk pengobatan sementara Agus telah dibantu dengan program Jamkesda, dan juga dilakukan pemeriksaan secara rutin oleh pihak Puskesmas setempat.

Ditanya terkait pengobatan lanjutan, Agus mengaku dirinya belum mampu, karena pertimbangan kondisi ekonomi yang pas-pasan dan juga kondisi anak yang masih kecil.

"Sebenarnya sudah ada saran dari Puskesmas untuk dilakukan operasi, tapi saya belum mampu melihat kondisi keuangan dan anak yang masih kecil," pungkasnya. [top/lis)

 

Tag : hidrosefalus, balita, sakit



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat