Antisipasi Faham Radikal, Kemenag Ajak Pengurus ROHIS Diskusi ISRA
blokbojonegoro.com | Friday, 17 March 2017 09:00
Reporter: Nur Muharrom
blokBojonegoro.com - Sebagai bangsa yang besar Indonesia memiliki berbagai suku, ras juga agama, dan semuanya harus saling menghormati satu sama lain. Salah satu agama yang diakui oleh pemerintah secara resmi adalah islam, agama rahmatan lil alamin artinya islam merupakan agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua umat seluruh alam semesta.
Agar berbagai suku, ras juga agama tersebut bisa terus harmonis maka pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) tak henti-hentinya memberika wawasan terkait bahayanya faham radikal yang bisa memecah belah bangsa. Seperti yang dilakukan Kemenag Kabupaten Bojonegoro, Kamis (16/3/2017) memberikan Penguatan Wawasan Islam Rahmatan Lil’alamin dan Multikultural (Sosialisasi ROHIS) bagi siswa SMA/SMK se-derajat se-Kabupaten Bojonegoro.
Acara yang digelar di aula kantor Kemenag tersebut dibuka oleh Kasi PAIS Kemenag Bojonegoro, H. Wakhid Priyono. Mengawali sambutannya Wakhid menegaskan, program dari Kementerian Agama ini dalam rangka agar semua warga negara yang beragama apapun di Indonesia hidup dengan rukun dan toleransi yang dimulai dari dunia pendidikan sebagai penerus bangsa khususnya para siswa.
"Kami berharap siswa tidak mudah terpengaruh oleh faham-faham yang bisa menciderai kerukunan beragama, maka dari itu kami menggelar acara ini," jelas Kasi PAIS Kemenag Bojonegoro itu.
Terpisah, Nafidatul Ummah, selaku narasumber mengatakan, bahwa kegiatan seperti ini sangat penting sekali, guna memberikan wawasan rahmatan lilalamin yang mendasar dan mendalam, bukan kekerasan/radikal, akan tetapi saling memahami sebagai hamba Allah untuk semesta alam.
"Selain itu juga memberikan pemahaman islam yang kompleks dan Indonesia yang multikultur punya ciri dan karakteristik yang lain-lain, serta punya adab yang berbeda-beda. Walaupun kita hidup di antara perbedaan suku, ras dan agama, tapi kita harus menjunjung tinggi toleransi keagamaan dan wawasan nasional," papar guru PAI SMKN 1 Bojonegoro tersebut kepada para siswa.
Islam itu bukan untuk sekelompok orang, kata Nafida sapaan akrabnya, tapi untuk seluruh umat manusia dalam kehidupan sehari-hari, dan islam menghormati agama lain. Misi yang kita sampaikan di setiap kegiatan, lanjutnya, adalah menggaungkan ISRA (Islam Rahmatan lil Alamin), karena islam adalah agama yang cinta damai.
"Jangan sampai para generasi penerus bangsa ini mau disusupi faham/aliran yang menyesatkan, juga narkoba. Menegakkan ajaran islam dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, bukan berarti disikapi dengan fanatik buta, tetapi harus dilakukan dengan semangat toleransi, kerukunan serta kedamaian," tegasnya memberi penjelasan.
Nafida menambahkan, bahwa agama islam mengajarkan keselamatan kepada semua orang, tanpa harus mengkotak-kotakkan satu dengan yang lain. Kualitas amal dan ibadah harus terus ditingkatkan agar keislaman kita semakin baik dan bermanfaat bagi banyak orang.
"Harapan kami siswa akan lebih faham perilaku multikultural dan toleransi dalam membentuk karakter yang lebih baik, untuk diterapkan di sekolah, masyarakat dan kehidupan sehari-hari, dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia," tutup guru berprestasi itu yang pernah mendapat Juara 1 Tingkat Nasional di Kementerian Agama, dan juga Instruktur Nasional Kurikulum 2013 dan ISRA Kementerian Agama RI. [mu]
Tag : rohis bojonegoro, mgmp pai bojonegoro, ISRA
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini