21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |   14:00 . Wakil Wamen Komdigi Nezar Patria Lantik Pengurus AMSI Jatim 2024-2028   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Antisipasi Faham Radikal, Kemenag Ajak Pengurus ROHIS Diskusi ISRA

blokbojonegoro.com | Friday, 17 March 2017 09:00

Antisipasi Faham Radikal, Kemenag Ajak Pengurus ROHIS Diskusi ISRA

Reporter: Nur Muharrom

blokBojonegoro.com - Sebagai bangsa yang besar Indonesia memiliki berbagai suku, ras juga agama, dan semuanya harus saling menghormati satu sama lain. Salah satu agama yang diakui oleh pemerintah secara resmi adalah islam, agama rahmatan lil alamin artinya islam merupakan agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua umat seluruh alam semesta.

Agar berbagai suku, ras juga agama tersebut bisa terus harmonis maka pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) tak henti-hentinya memberika wawasan terkait bahayanya faham radikal yang bisa memecah belah bangsa. Seperti yang dilakukan Kemenag Kabupaten Bojonegoro, Kamis (16/3/2017) memberikan Penguatan Wawasan Islam Rahmatan Lil’alamin dan Multikultural (Sosialisasi ROHIS) bagi siswa SMA/SMK se-derajat se-Kabupaten Bojonegoro.

Acara yang digelar di aula kantor Kemenag tersebut dibuka oleh Kasi PAIS Kemenag Bojonegoro, H. Wakhid Priyono. Mengawali sambutannya Wakhid menegaskan, program dari Kementerian Agama ini dalam rangka agar semua warga negara yang beragama apapun di Indonesia hidup dengan rukun dan toleransi yang dimulai dari dunia pendidikan sebagai penerus bangsa khususnya para siswa.

"Kami berharap siswa tidak mudah terpengaruh oleh faham-faham yang bisa menciderai kerukunan beragama, maka dari itu kami menggelar acara ini," jelas Kasi PAIS Kemenag Bojonegoro itu.

Terpisah, Nafidatul Ummah, selaku narasumber mengatakan, bahwa kegiatan seperti ini sangat penting sekali, guna memberikan wawasan rahmatan lilalamin yang mendasar dan mendalam, bukan kekerasan/radikal, akan tetapi saling memahami sebagai hamba Allah untuk semesta alam.

"Selain itu juga memberikan pemahaman islam yang kompleks dan Indonesia yang multikultur punya ciri dan karakteristik yang lain-lain, serta punya adab yang berbeda-beda. Walaupun kita hidup di antara perbedaan suku, ras dan agama, tapi kita harus menjunjung tinggi toleransi keagamaan dan wawasan nasional," papar guru PAI SMKN 1 Bojonegoro tersebut kepada para siswa.

Islam itu bukan untuk sekelompok orang, kata Nafida sapaan akrabnya, tapi untuk seluruh umat manusia dalam kehidupan sehari-hari, dan islam menghormati agama lain. Misi yang kita sampaikan di setiap kegiatan, lanjutnya, adalah menggaungkan ISRA (Islam Rahmatan lil Alamin), karena islam adalah agama yang cinta damai.

"Jangan sampai para generasi penerus bangsa ini mau disusupi faham/aliran yang menyesatkan, juga narkoba. Menegakkan ajaran islam dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, bukan berarti disikapi dengan fanatik buta, tetapi harus dilakukan dengan semangat toleransi, kerukunan serta kedamaian," tegasnya memberi penjelasan.

Nafida menambahkan, bahwa agama islam mengajarkan keselamatan kepada semua orang, tanpa harus mengkotak-kotakkan satu dengan yang lain. Kualitas amal dan ibadah harus terus ditingkatkan agar keislaman kita semakin baik dan bermanfaat bagi banyak orang.

"Harapan kami siswa akan lebih faham perilaku multikultural dan toleransi dalam membentuk karakter yang lebih baik, untuk diterapkan di sekolah, masyarakat dan kehidupan sehari-hari, dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia," tutup guru berprestasi itu yang pernah mendapat Juara 1 Tingkat Nasional di Kementerian Agama, dan juga Instruktur Nasional Kurikulum 2013 dan ISRA Kementerian Agama RI. [mu]

Tag : rohis bojonegoro, mgmp pai bojonegoro, ISRA



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat