21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |   14:00 . Wakil Wamen Komdigi Nezar Patria Lantik Pengurus AMSI Jatim 2024-2028   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Biopsi Memperparah Kanker, Mitos atau Fakta?

blokbojonegoro.com | Sunday, 19 March 2017 07:00

Biopsi Memperparah Kanker, Mitos atau Fakta?

Reporter: --

blokBojonegoro.com - Biopsi atau prosedur pengambilan sampel jaringan kanker sangat penting untuk mengetahui tipe kanker dan menentukan pengobatan yang tepat. Namun, banyak pasien menghindari biopsi karena khawatir kankernya semakin parah.

Menurut penjelasan dokter spesialis bedah kanker Bob Adinata, ada tiga jenis biopsi, yakni menggunakan jarum halus, jarum besar, dan operasi.

"Kalau memakai jarum halus tidak bisa diperiksa imunohistokimia, yang bisa hanya biopsi dengan jarum besar dan operasi. Dari pemeriksaan histokimia akan diketahui sifat kankernya, termasuk reseptornya," kata Bob dalam acara diskusi media tentang kanker yang diadakan oleh Roche di Jakarta (15/3/2017).

Bob menegaskan, tujuan utama biopsi kanker payudara adalah untuk menentukan jenis obat yang dipakai atau terapi yang akan dilakukan.

"Pada pasien kanker yang sudah stadium 3, sebelum biopsi dokter sudah merancang pengobatannya, misalnya tiga kali kemoterapi, operasi, dan kemoterapi lagi," kata dokter yang berpraktik di RS Dharmais Jakarta ini.

Ia mengatakan, tidak semua obat kemoterapi efektif mengatasi kanker. Karena itu sangat penting mengetahui tipe atau sifat kankernya agar disesuaikan dengan obat yang tepat.

"Dalam penyakit kanker, dokter selalu kejar-kejaran antara perburukan penyakit dan kinerja obat. Karena itu pemberian obat tidak boleh terlambat," paparnya.

Idealnya kemoterapi dilakukan tak lama setelah biopsi dilakukan. "Kalau sampai delay lama obatnya jadi tidak efektif dan tumor semakin besar," ujarnya.

Pada stadium satu kanker payudara, tumor memang diselimuti kapsul atau cangkang. Ketika jarum biopsi menembus cangkang itu dan ditarik keluar, sel-sel kankernya akan ikut dan menyebar ke jaringan sekitar. Tetapi, menurut Bob, dibutuhkan waktu bagi sel itu untuk berkembang.

"Anggaplah dalam sebulan setelah biopsi sudah dilakukan terapi atau pengobatan sehingga sel-sel itu tak sempat berkembang. Tapi, kenyataannya pasien tidak bisa menerima hasil biopsi dan baru datang berbulan-bulan kemudian ketika kankernya sudah berkembang," katanya.

Perburukan penyakit kanker itulah yang sering disalah artikan dipicu oleh biopsi. "Padahal, itu karena memang perjalanan penyakitnya," katanya. [lis]

Sumber: kompas.com
 

Tag : biopsi, kanker



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat